Leicester City dan Liverpool Juga Pernah Tersandung Pesta Seks

Leicester City dan Liverpool Juga Pernah Tersandung Pesta Seks

Randy Prasatya - Sepakbola
Senin, 06 Apr 2020 13:23 WIB
LEICESTER, ENGLAND - DECEMBER 26: Ben Chilwell of Leicester City and teammates look dejected during the Premier League match between Leicester City and Liverpool FC at The King Power Stadium on December 26, 2019 in Leicester, United Kingdom. (Photo by Michael Regan/Getty Images)
Leicester City pernah tersandung masalah seks. (Foto: Michael Regan/Getty Images)
Jakarta -

Sedang ramai skandal pesta seks pemain Manchester City Kyle Walker. Nah, beberapa pemain Leicester City dan Liverpool juga pernah tersandung masalah serupa.

Manchester City sedang dihebohkan berita Kyle Walker menggelar pesta seks di saat Inggris lockdown akibat pandemi virus Corona. Media-media setempat menyebut bek City itu melakukan pesta seks bersama seorang teman dan dua wanita pekerja seks komersial, yang masing-masing berusia 21 dan 24 tahun.

Kisah Walker ini mengingatkan kejadian memalukan yang melibatkan tiga pemain Leicester. Kasus pesta seks itu terjadi pada musim panas 2015.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketiga pemain tersebut adalah striker Tom Hopper (21 tahun), kiper Adam Smith (21), dan bek James Pearson (22). Nama terakhir adalah anak kandung dari Nigel Pearson, yang saat itu menjabat sebagai manajer tim.

Mereka dipecat Leicester setelah beredar video tidak senonoh bersama tiga wanita lokal di Bangkok. Leicester ketika itu berada di ibukota Thailand tersebut dalam rangka tur. Klub ini sejak tahun 2010 dimiliki oleh keluarga pengusaha Thailand, dengan mendiang Vichai Srivaddhanaprabha sebagai chairman.

ADVERTISEMENT

Video itu mereka rekam sendiri tapi di-share ke sejumlah teman mereka dan kemudian bocor ke media, yang kemudian langsung diberitakan Sunday Mirror. Begitu terungkap di media, Leicester segera memulangkan ketiga pemainnya itu dan memecatnya.

Dalam keterangannya, pihak Leicester mengatakan bahwa apa yang dilakukan Hopper, Smith, dan Pearson bertentangan dengan sejarah, tradisi, dan aspirasi klub, untuk senantiasa memberi pesan promosi, kesetaraan, dan nilai-nilai kekeluargaan yang positif kepada masyarakat.

Masalah pemain sepakbola di Inggris juga pernah menimpa Liverpool. Adalah bek Nathaniel Clyne yang sangat terkejut dan panik dengan munculnya video tak senonoh dirinya bersama seorang wanita beredar pada 2016.

Dalam video itu, Clyne disebut berhubungan seks dengan disaksikan oleh pria lain -- memunculkan dugaan adanya pesta seks. Pemain yang kini berkostum Bournemouth dengan status pinjaman itu lalu melapor ke polisi dengan aduan pencemaran nama baik.

Tak jelas kelanjutan dari akhir kasus Clyne itu, namun dia sempat terlibat perkelahian di sebuah klub malam pada 2018.




(ran/krs)

Hide Ads