Shopee Liga 1 dan Liga 2 2020 terpaksa rehat di tengah jalan karena pandemi virus Corona. PSSI pun diminta memberikan perhatian lebih soal kesejahteraan pada pemain dan wasit.
Kompetisi dihentikan sementara hingga 29 Mei sambil melihat perkembangan dari penyebaran virus corona. Bisa saja kompetisi dihentikan di tengah jalan andai kondisi tak membaik.
Saat ini pemain dan ofisial klub serta wasit sudah merasakan dampak dari penundaan kompetisi. Gaji mereka dipotong 75 persen.
Bahkan Persita hanya membayar 10 persen nilai gaji mereka. Itu masih lebih baik dibanding wasit yang tak punya penghasilan tanpa pertandingan.
Untuk itu Menpora Zainudin Amali berharap PSSI bisa memikirkan nasib mereka yang terdampak. Dibutuhkan kesadaran dari federasi karena pemerintah tak bisa ikut campur terlalu dalam.
"Kami hanya komunikasi dan minta tolong mereka diperhatikan agar kepentingan atlet dan wasit jangan sampai terlalu dikorbankan," kata Zainudin Amali kepada wartawan.
"Soal liga yang terhenti, pemerintah tak bisa masuk terlalu jauh karena ada aturan masing-masing dari federasi. Secara tertulis untuk PSSI kami sudah menyampaikan surat," ujarnya menambahkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Politikus dari Partai Golkar itu memastikan akan selalu mengawasi PSSI. Ia berharap tak ada yang ditelantarkan di tengah wabah global ini.
"Kami sebagai pemerintah mengawasi sekaligus mengimbau. Tetapi tetap ada batas-batas kami bisa masuk, karena itu jadi urusan rumah tangga federasi," tuturnya.
"Federasi (PSSI) punya tanggung jawab untuk mengawasi itu. Dari PSSI saya kira punya lembaga kalau ada apa-apa bisa dilaporkan ke sana," ucapnya.
(aff/krs)