Dear Pesepakbola, Contohlah Lionel Messi di Saat Krisis

Dear Pesepakbola, Contohlah Lionel Messi di Saat Krisis

Bayu Baskoro - Sepakbola
Rabu, 08 Apr 2020 19:29 WIB
BARCELONA, SPAIN - MARCH 07: Lionel Messi of FC Barcelona prepares to kick a penalty during the Liga match between FC Barcelona and Real Sociedad at Camp Nou on March 07, 2020 in Barcelona, Spain. (Photo by Alex Caparros/Getty Images)
Lionel Messi disebut bisa menjadi contoh para pemain di tengah krisis seperti sekarang (Foto: Alex Caparros/Getty Images)
Barcelona -

Lionel Messi dianggap menjadi sosok panutan kala mengizinkan Barcelona memotong gaji para pemainnya. Hal tersebut diakui oleh ahli psikologi olahraga.

Pandemi virus Corona yang melanda Eropa membuat kompetisi sepakbola dihentikan sementara. Akibatnya, neraca keuangan klub menjadi terganggu lantaran macetnya pendapatan.

Untuk mengatasi krisis keuangan selama kompetisi dihentikan, Barcelona mengambil kebijakan memotong gaji para pemainnya sebesar 70%. Aturan ini diterapkan usai pihak manajemen berbicara dengan para kapten Los Cules, salah satunya ialah Messi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

La Pulga kabarnya tak keberatan dengan usulan pemotongan gaji itu sejak awal. Tidak hanya itu, Messi juga meminta agar gaji yang dipotong tersebut dapat digunakan untuk membayar penuh upah para pegawai Barcelona selama masa krisis.

Apa yang dilakukan Barcelona itu kemudian diikuti klub-klub lain semisal Atletico Madrid dan Juventus. Meski demikian, tak sedikit yang mengritik pemotongan gaji para pemain itu.

ADVERTISEMENT

Salah satu kritik datang dari pemain Real Madrid, Toni Kross. Ia menyebut langkah pemotongan gaji oleh klub tersebut seperti sumbangan yang sia-sia.

Meski demikian, langkah Messi dan Barcelona juga mendapat sambutan positif dari masyarakat. Psikolog olahraga asal Inggris, Tom Bates, menyebut apa yang dilakukan La Pulga justru bisa menjadi contoh buat para pemain yang ingin membantu klubnya di tengah krisis seperti saat ini.

"Coba lihat Leo Messi, salah satu pemain yang merelakan gajinya dipotong 70 persen agar seluruh staf Barcelona bisa mendapatkan upah penuh. Saya rasa itu bisa menjadi contoh global untuk semuanya jika berbicara soal level gaji, serta tipe atletnya," kata Bates, dilansir dari AS.

"Saya pernah bertemu Leo Messi dan [Pep] Guardiola saat mereka masih satu tim dan itu tak mengejutkan saya soal bagaimana cara mereka memimpin dengan cara ini. Jika ada contoh global buat para pemain untuk melakukan hal baik untuk klubnya, dia sudah menunjukannya," Bates menambahkan

"Jadi dalam pendapat profesional saya, jika anda mampu mendukung hal itu dan bila anda bersedia membantu dengan memotong gaji anda, maka jelas yang paling diuntungkan adalah orang-orang yang membutuhkannya," ujarnya.




(bay/cas)

Hide Ads