Langgar Karantina, Mourinho Mengaku Salah

Langgar Karantina, Mourinho Mengaku Salah

Novitasari Dewi Salusi - Sepakbola
Rabu, 08 Apr 2020 23:05 WIB
LONDON, ENGLAND - FEBRUARY 19: Jose Mourinho, Manager of Tottenham Hotspur  during the UEFA Champions League round of 16 first leg match between Tottenham Hotspur and RB Leipzig at Tottenham Hotspur Stadium on February 19, 2020 in London, United Kingdom. (Photo by Laurence Griffiths/Getty Images)
Manajer Tottenham Hotspur, Jose Mourinho, mengaku salah karena menggelar latihan di ruang publik di tengah aturan lockdown Inggris karena pandemi virus corona (Foto: Laurence Griffiths/Getty Images)
London -

Jose Mourinho melanggar aturan karantina dengan menggelar latihan di ruang publik. Manajer Tottenham Hotspur itu mengakui tindakannya salah.

Inggris tengah lockdown karena pandemi virus corona. Situasi itu juga memaksa Premier League ditangguhkan sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Klub-klub Liga Inggris pun menghentikan aktivitasnya. Seluruh pemain diimbau untuk menjalani social distancing dan mengkarantina diri di rumah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Mourinho justru kedapatan melanggar aturan tersebut. Manajer asal Portugal itu terlihat menggelar sesi latihan pribadi dengan Tanguy Ndombele di sebuah taman, Selasa (7/4/2020) waktu setempat.

Di sesi terpisah, Davinson Sanchez dan Ryan Sessegnon juga terlihat berlari beriringan. Aktivitas Mourinho dan beberapa pemain Tottenham itu tertangkap kamera dan jadi viral di media sosial.

ADVERTISEMENT

Padahal, aturan pemerintah setempat menyatakan masyarakat hanya boleh meninggalkan rumah untuk 'tujuan yang sangat terbatas', termasuk olahraga setiap hari. Aktivitas fisik itu pun dibatasi, dengan hanya boleh dilakukan 'sendiri atau dengan penghuni rumah'.

Atas tindakannya itu, Mourinho mengaku salah.

"Saya terima kalau tindakan saya tidak sejalan dengan protokol pemerintah dan kami harusnya cuma kontak dengan penghuni rumah kami saja," ujar Mourinho seperti dilansir Sky Sports.

"Penting agar kita semua berperan dan mengikuti saran pemerintah untuk mendukung pahlawan kita di Badan Kesehatan Nasional dan menyelamatkan nyawa."




(nds/raw)

Hide Ads