Menuntaskan Liga Inggris dalam Waktu Singkat Bisa Bahayakan Pemain

Menuntaskan Liga Inggris dalam Waktu Singkat Bisa Bahayakan Pemain

Novitasari Dewi Salusi - Sepakbola
Kamis, 09 Apr 2020 04:03 WIB
LEICESTER, ENGLAND - SEPTEMBER 29: Wilfred Ndidi of Leicester City celebrates with teammates after scoring his teams fifth goal during the Premier League match between Leicester City and Newcastle United at The King Power Stadium on September 29, 2019 in Leicester, United Kingdom. (Photo by Nathan Stirk/Getty Images)
Memadatkan jadwal Liga Inggris bisa berbahaya untuk pemain (Foto: Nathan Stirk/Getty Images)
Jakarta -

Kelanjutan Liga Inggris jadi tanda tanya karena pandemi virus corona. Kalau nantinya liga dilanjutkan, gelandang Leicester City Ayoze Perez berharap jadwal tak dipadatkan.

Liga Inggris sedang dihentikan sementara karena pandemi virus corona. Awalnya, Liga Inggris direncanakan untuk kembali bergulir pada awal Mei.

Namun kini penangguhan Liga Inggris dilakukan sampai batas waktu yang belum ditentukan. Liga hanya akan kembali bergulir 'ketika sudah aman dan layak untuk dilakukan'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kecuali Manchester City dan Aston Villa, tim-tim Premier League sudah memainkan 29 pertandingan ketika liga dihentikan. Itu berarti kompetisi masih menyisakan sembilan pertandingan.

Jika Liga Inggris nantinya diputusakan kembali bergulir, Perez berharap jadwal tak akan dipadatkan. Menurutnya, memainkan banyak pertandingan dalam waktu singkat bisa berisiko cedera untuk pemain.

ADVERTISEMENT

"Kami mungkin harus memainkan sembilan pertandingan dalam periode yang singkat," ujar Perez kepada ESPN.

"Itu berbahaya karena cedera, tapi jelas bagaimanapun kami harus menuntaskan liga, adi itu bisa jadi opsi dan sebagian besar pemain akan siap dan menyetujui, tapi kita lihat saja nanti."

"Bagaimanapun bukan kami yang mengambil keputusan, kami hanya harus menyesuaikan diri ketika momen itu tiba," katanya menambahkan.




(nds/yna)

Hide Ads