Pandemi virus corona diprediksi memengaruhi harga pemain di bursa transfer. Ole Gunnar Solskjaer meminta Manchester United agar siap menghadapinya.
Liga-liga top Eropa saat ini tengah ditangguhkan karena pandemi virus corona. Klub pun mau tak mau harus menghentikan aktivitasnya.
Tidak adanya pertandingan serta terhentinya aktivitas lainnya berdampak ke finansial klub. Sejumlah klub Eropa sudah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi persoalan keuangan yang muncul karena virus corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pandemi ini pun diprediksi juga akan berpengaruh terhadap bursa transfer. Harga pemain diperkirakan akan turun dan tak ada lagi nilai transfer yang gila-gilaan.
Solskjaer meyakini situasi itu bisa menguntungkan MU. Menilai MU punya keuangan yang bagus, Solskjaer berhadap klubnya bisa memanfaatkan bursa dengan sebaik-baiknya jika jendela transfer dibuka kembali.
"Di satu titik, sepakbola akan kembali normal dan penting untuk bersiap ketika itu terjadi," ujar Solskjaer kepada Sky Sports.
"Kemudian, bursa siapa yang tahu bagaimana bursa akan bereaksi? Siapa yang tahu klub mana yang perlu menjual pemain?"
"Mungkin ada situasi di mana Anda bisa memanfaatkan dan saya tahu kalau kami di Man United adalah salah satu yang terbesar, dan secara finansial kuat," katanya.
Pandemi virus corona membuat FIFA mengubah jadwal bursa transfer musim panas. Jika biasanya bursa musi panas dibuka 1 Juli-2 September, kini FIFA membebaskan setiap liga untuk menentukan masa tenggatnya masing-masing.
(nds/raw)