Terkait Skandal Barcagate, 6 Pejabat Mundur dari Barcelona

Terkait Skandal Barcagate, 6 Pejabat Mundur dari Barcelona

Yanu Arifin - Sepakbola
Jumat, 10 Apr 2020 10:37 WIB
BARCELONA, SPAIN - OCTOBER 24:  General view outside the stadium prior to the Group B match of the UEFA Champions League between FC Barcelona and FC Internazionale at Camp Nou on October 24, 2018 in Barcelona, Spain.  (Photo by David Ramos/Getty Images)
6 petinggi Barcelona meninggalkan klub, salah satu alasannya terkait skandal Barcagate. (Foto: David Ramos/Getty Images)
Barcelona -

Suasana internal Barcelona makin kusut di tengah pandemi corona. Laporan terbaru, para petinggi meninggalkan Blaugrana, di antaranya terkait skandal Barcagate.

Dilaporkan Marca, sebanyak 6 petinggi klub memutuskan mundur dari Barcelona. Surat pengunduran dirinya pun sudah dikirim ke Presiden Josep Maria Bartomeu.

Mereka yang mundur adalah wakil presiden Emili Rousaud, Enrique Tombas, Silvio Elias, Maria Teixidor, Josep Pont, dan Jordi Clasamiglia.

Dalam suratnya, dijelaskan alasan pengunduran dirinya. Di antaranya terkait skandal media sosial Barcelona di awal tahun, atau yang dikenal sebagai Barcagate. Kemudian, langkah yang diambil Bartomeu untuk menghadapi krisis akibat panddemi virus corona juga menjadi alasannya.

"Kami dengan ini ingin menyampaikan bahwa para direktur, dengan tanda tangan yang telah dikirim ke Presiden Bartomeu, menjelaskan keputusan kami untuk mundur dari status kami sebagai eksekutif FC Barcelona," kata surat itu.

"Kami mencapai titik ini dengan tidak dapat membalikkan kriteria dan bentuk manajemen klub untuk menghadapi tantangan penting di masa depan dan, khususnya, dari skenario pasca-pandemi terbaru."

"Kami juga menyoroti kekecewaan terhadap masalah media sosial yang disesalkan, yang dikenal sebagai 'Barcagate', yang kami ketahui melalui pers," jelas pernyatan dalam surat tersebut.

Situasi ini menambah panjang daftar masalah yang menerpa Barcelona sejak memasuki tahun 2020. Mulai dari skandal Barcagate, ribut-ribut Lionel Messi dan direktur olahraga Eric Abidal, dan kritikan Messi kepada manajemen terkait pemangkasan gaji pemain akibat krisis virus corona.




(yna/cas)

Hide Ads