Pele di masa lalu dan Neymar di masa kini; sama-sama pesepakbola top dunia asal Brasil, sama-sama pemain jempolan. Mereka juga sama-sama "dilahirkan" Santos FC, klub legendaris Brasil yang baru saja ulang tahun ke-108.
Tanggal 14 April 1912, 108 tahun silam, sekumpulan pesepakbola di Vila Belmiro, kota Santos, wilayah Sao Paolo, Brasil, mendirikan sebuah klub sepakbola yang diberi nama Santos FC.
Hal itu tidak lepas dari prakarsa tiga sosok yakni Raimundo Marques, Mario Ferraz de Campos, dan Argemiro de Souza Junior, yang merasa kotanya tidak memiliki klub sepakbola representatif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada masa awal berdirinya, Santos dikisahkan cukup mencuri perhatian berkat performanya. Tapi pamor klub tersebut praktis berada di level berbeda sekitar 1956 seiring munculnya seorang pesepakbola remaja dengan nama Edson Arantes do Nascimento -- Pele.
Dimotori Pele, Santos menikmati masa jaya lewat generasi emas yang meraih setumpuk gelar juara dari 1959 sampai dengan 1974. Ada pula pemain jempolan macam Gilmar, Mauro Ramos, Mengalvio, Coutinho, dan Pepe.
Os Santasticos (diduga sebagai akronim dari Santos Fantasticos), O Bale Branco (The White Ballet, merujuk pada jersey putih Santos dan liukan cantik para seniman lapangan yang mereka miliki), dan Time dos Sonhos (Dream Team) menjadi julukan mereka.
![]() |
Santos FC pada era tersebut masih digadang-gadang sebagai salah satu tim paling tangguh yang pernah ada. Salah satu catatan yang masih bikin kagum sampai sekarang adalah rata-rata 2,5 gol per pertandingan yang dicatatkan Pele cs.
Kepergian Pele ke New York Cosmos pada tahun 1974 turut bikin pamor Santos meredup. Tapi klub ini tetap tidak pernah kekurangan bintang.
![]() |
Di awal tahun 2000-an, misalnya, muncul Robinho -- yang namanya lantas juga menjulang sampai digaet Real Madrid. Bersamanya, ada pula Diego Ribas dan Alex, dua pesepakbola yang lantas juga jadi rebutan klub-klub dunia.
Seperti dulu pernah terjadi dengan Pele, Santos menurun lagi setelah ditinggal pergi bintang-bintang mudanya itu. Tapi sekali lagi tima yang identik dengan jersey hitam-putih ini memperlihatkan diri sebagai penghasil pemain muda top. Muncullah era Neymar.
Di akhir 2000-an, di tengah belitan masalah finansial, Santos merekrut sejumlah pemain muda. Di tahun 2009, ada Neymar yang direkrut pada usia 13 tahun dan Ganso yang saat itu dua tahun lebih tua. Seperti diketahui, kedua pemain ini pun pada prosesnya jadi buah bibir di dunia sepakbola, khususnya Neymar yang kini menjadi salah satu pemain terbaik dunia.
Tentu saja, seperti tercatat dalam sejarah, Santos kembali harus rela ditinggal pemain terbaiknya seiring cabutnya Neymar pada 2013. Tapi mengingat sejarah lazimnya juga berulang, Santos sangat mungkin kembali akan melahirkan bintang-bintang di masa depan.
Selamat ultah ke-108, Santos. Dunia sepakbola terus menantikan pemain-pemain top berikutnya darimu.
(krs/adp)