Luka Jovic harus bersiap menerima sanksi setelah melanggar aturan isolasi di Serbia. Penyerang Real Madrid itu terancam hukuman tiga tahun penjara.
Setelah dinyatakan negatif COVID-19 di Madrid, Jovic dapat izin untuk pulang ke Belgrade, Serbia. Namun, bukannya mengisolasi diri, dia kemudian dilaporkan justru terlihat di jalanan Belgrade.
Padahal, Serbia tengah menerapkan aturan isolasi diri selama 28 hari untuk semua yang baru tiba dari negara yang terdampak virus corona. Jovic dilaporkan oleh kepolisian Serbia pada 19 Maret.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Jangan Besar Kepala, Luka Jovic! |
Jovic berpikir dirinya diperbolehkan meninggalkan rumah sekali dalam sehari untuk belanja kebutuhan penting. Pesepakbola berusia 22 tahun itu berdalih cuma pergi ke apotek.
Dilaporkan oleh Marca, kini Jovic harus menghadapi persidangan karena melanggar aturan isolasi. Hukuman untuk pelanggaran ini di Serbia berkisar antara denda 1.275 euro (Rp 21 juta) hingga penjara tiga tahun.
Pesepakbola internasional Serbia lainnya, Aleksandar Prijovic, sudah lebih dulu dihukum karena melanggar aturan isolasi dengan pergi minum-minum bersama temannya. Pemain yang memperkuat klub Arab Saudi, Al-Ittihad, itu dijatuhi hukuman tahanan rumah selama tiga bulan.
Baca juga: 'Jovic Sedang Merusak Kariernya Sendiri' |
(nds/yna)