Luiz pindah ke Arsenal pada musim panas 2019. Ia menyebrang dari Chelsea, yang sudah dipersembahkannya gelar juara Liga Inggris, Liga Champions, dan Liga Europa, ke klub rival sekota The Blues.
Bersama Arsenal, penampilan Luiz tak mulus. Pemain 32 tahun itu gagal mengawal lini belakang dengan baik, bahkan sempat membuat blunder.
Pemain yang juga sempat berseragam Benfica dan Paris Saint-Germain itu angkat suara soal keputusannya pindah ke Arsenal. Ia mengaku memang kesulitan, bahkan sempat bertanya-tanya soal keputusan yang diambilnya sendiri.
Baca juga: Ternyata, Paul Pogba Dulunya Seorang Gooners |
"Awalnya memang tidak mudah. Tidak hanya karena adaptasi, tetapi juga karena kritik, kesedihan banyak penggemar Chelsea karena tidak memahami keputusan pribadi saya," ungkap Luiz, seperti dilansir Mirror.
"Rasa hormat dan cinta saya untuk Chelsea memang benar. Sulit berurusan dengan sisi emosional, kemudian saya bermain, hal-hal tidak terjadi di lapangan, hasilnya tidak datang."
"Unai [Emery---mantan manajer Arsenal] adalah pelatih yang hebat dan orang yang hebat, tetapi hal-hal tidak terjadi sebagaimana mestinya untuknya. Jadi Anda harus bangkit dan berusaha untuk tetap tegak dan kuat. Dan saya sering bertanya-tanya mengapa keputusan ini dibuat. Mengapa ini terjadi?" jelas Luiz.
Luiz menjelaskan, dirinya meninggalkan Chelsea, yang dibelanya selama dua periode yakni 2011-2014 dan 2016-2019, karena merasa sudah berakhir. Ia juga mengaku ingin terus belajar.
"Pertama-tama, saya selalu sangat senang di Chelsea. Kemudian menyadari siklus saya sudah berakhir, meski tidak berpikir seperti itu, lewat sebuah keputusan cepat. Saya memutuskan meninggalkan Chelsea, bahkan sebelum membuka pintu ke Arsenal," kata Luiz.
"Saya tahu bahwa Arsenal tidak dalam momen terbaiknya. Mereka memiliki beban pada sektor pertahanannya, saya pergi ke sana, dan harus membayar apa yang tidak saya lakukan. Tapi saya pergi karena menginginkan sesuatu yang baru, saya ingin belajar," jelasnya.
(yna/raw)