Dulu Mourinho Sudah 'Yes' ke Liverpool, tapi Chelsea Menggoda

Dulu Mourinho Sudah 'Yes' ke Liverpool, tapi Chelsea Menggoda

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Sabtu, 18 Apr 2020 06:00 WIB
LONDON, ENGLAND - MAY 10:  Jose Mourinho manager of Chelsea glances at Steven Gerrard of Liverpool in action during the Barclays Premier League match between Chelsea and Liverpool at Stamford Bridge on May 10, 2015 in London, England.  (Photo by Shaun Botterill/Getty Images)
Jose Mourinho sudah pernah bilang 'ya' ke Liverpool pada 2004 (Shaun Botterill/Getty Images)
London -

Jose Mourinho sudah menerima tawaran melatih Liverpool pada 2004. Tapi, tiba-tiba Chelsea menelikung dengan tawaran lebih menggiurkan.

Nama Mourinho kala itu memang tengah harum usai membawa Porto juara Piala UEFA setahun sebelumnya. Di tahun terakhirnya bersama klub Portugal itu, Mourinho berhasil mempersembahkan gelar Liga Champions.

Pencapaian itu pula yang membuat Mourinho diincar banyak klub besar. Bukan rahasia lagi jika Liverpool, yang dikenal bermusuhan dengan Mourinho, jadi yang paling ngebet mendatangkannya.

Ceritanya pada April 2004, saat Porto akan menghadapi Lyon di perempatfinal Liga Champions, penasihat Mourinho kala itu Jorger Baidek mengadakan rapat dadakan dengan kliennya di hotel.



Ternyata saat itu Liverpool mengirim Chief Executive Officer (CEO) Rick Parry untuk menegosiasikan kepindahan Mourinho. Parry berdiskusi soal kontrak dengan Baidek dan juga agen sepakbola asal Prancis Bruno Satin.

Satin ada di sana karena dia jadi fasilitator kepindahan manajer Liverpool saat itu, Gerard Houllier, ke Lyon. Houllier memang memasuki tahun terakhirnya bersama Liverpool.

"Mourinho harusnya ke Liverpool. Rick Parry bertugas mengurusi transfer itu dan kami sudah sepakat. Mereka meminta kami menunggu 15 hari karena Houllier masih jadi manajer saat itu," tutur Baidek dalam otobiografi Mourinho berjudul "Mourinho: Behind the Special One, from the origin to the glory.

Sayangnya, Liverpool terlalu lama bernegosiasi dengan Mourinho. Tiba-tiba saja Jorge Mendes yang belum menjadi agen Mourinho saat itu datang dengan tawaran menggiurkan dari Chelsea.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Maklum Chelsea habis diakuisiso Roman Abramovich dan punya duit banyak. Mourinho kemudian bertemu Abramovich langsung usai laga Porto kontra Deportivo La Coruna di awal Mei.

Kepastian Mourinho pindah ke Chelsea akhirnya didapat sehari setelah kemenangan Porto di final Liga Champions atas AS Monaco. Alhasil, Liverpool gigit jari dan kemudian memilih Rafael Benitez.

Benitez memang membawa Liverpool juara Liga Champions di musim pertamanya dan kemudian Piala FA. Tapi, secara raihan trofi, Mourinho lebih sukses karena mampu dua kali mempersembahkan trofi Premier League serta menciptakan beragam rekor.

ADVERTISEMENT




(mrp/nds)

Hide Ads