Mantan penyerang Manchester United Dimitar Berbatov ikut angkat bicara mengenai ribut-ribut Paul Pogba Vs Graeme Souness. Ia menyebut-nyebut Tragedi Yunani.
Souness secara reguler sudah mengkritik performa Pogba sejak kembali gabung MU pada 2016. Hal itu bikin Pogba kemudian membalas dengan bilang tidak tahu siapa Souness.
Hal itu kemudian dibalas Souness, yang juga mantan pemain top Liverpool, dengan "menantang" Pogba untuk adu pamer medali saja. Terus berbuntut, sejumlah figur di dunia sepakbola pun ikutan komentar. Berbatov salah satunya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menurutku kini urusannya jadi personal. Ini terindikasi dari cara keduanya membicarakan satu sama lain. Aku lucu melihatnya, seperti Tragedi Yunani," ujar Berbatov kepada Betfair dan dikutip SportsMole.
Sosok yang juga mantan penyerang timnas Bulgaria tersebut juga menilai bahwa pesepakbola zaman now memang relatif punya tantangan lebih besar dalam menghadapi sorotan terhadapnya, terkait dengan keberadaan media sosial yang sedemikian masif.
Baca juga: Fowler Kecam Pogba yang Merendahkan Souness |
"Di masa-masa awal aku bermain, bahkan di akhir eraku, media sosial belum sebesar saat ini. Tidak seperti sekarang tatkala para pemain dengan mudah bisa kena caci, dan Anda bisa melihat pendapat pundit di mana-mana dan itu bisa mempengaruhimu," katanya.
"Kita semua manusia dan kita semua bisa bilang, 'hal itu tak mengangguku'. Tapi percaya padaku, itu akan mengganggu. Pemain perlu mendengar opini orang lain tapi itu harus datang dari pihak yang sudah pernah mengalami dan menjalaninya, seseorang yang kredibel, dan tahu apa yang dibicarakan dan bagaimana rasanya jadi pesepakbola. Namun, sejumlah orang bicara hanya karena mau bicara, agar mereka diperhatikan, dan itu bisa mengganggu dan tidak menghormati."
"Dengan Souness dan Pogba, aku mendapatinya sedikit aneh. Tapi ketika seseorang terus-terusan mengkritikmu, tentu saja kamu akhirnya akan membalas," ujar Berbatov.
(krs/ran)