Usai Pandemi Corona, Cuma 3 Klub Inggris yang Bisa Belanja Besar

Usai Pandemi Corona, Cuma 3 Klub Inggris yang Bisa Belanja Besar

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Senin, 20 Apr 2020 18:50 WIB
Soccer Football - Premier League - Liverpool v Manchester City - Anfield, Liverpool, Britain - November 10, 2019  Liverpools Sadio Mane in action with Manchester Citys Rodri and Kevin De Bruyne   REUTERS/Phil Noble  EDITORIAL USE ONLY. No use with unauthorized audio, video, data, fixture lists, club/league logos or
Setelah pandemi corona berakhir, cuma tiga klub Liga Inggris yang bisa belanja (REUTERS/Phil Noble)
London -

Pandemi virus corona sudah membuat keuangan klub-klub Liga Inggris terganggu. Setelah ini, diprediksi cuma ada tiga klub yang bisa belanja besar.

Teror COVID-19 membuat liga-liga di seluruh dunia terhenti termasuk Premier League. Tanpa adanya kompetisi, berarti pemasukan klub menjadi terganggu.

Kondisi itu sudah membuat sejumlah klub harus melakukan pengetatan keuangan, terutama dari segi gaji pemain. Jika pandemi ini masih terus berlangsung, maka kondisinya akan makin parah untuk klub-klub Inggris.

Ada yang meramalkan bahwa harga pemain nantinya bakal jatuh sehingga memudahkan klub-klub itu bisa membeli dengan nilai wajar. Meski pada prakteknya, klub-klub itu bisa saja tidak mampu membeli pemain incarannya.



Sebab dengan keuangan yang terganggu, maka budget untuk transfer pemain akan ikut merosot drastis. Bahkan klub-klub yang biasanya belanja besar akan menghentikan kebiasaannya.

Jika kompetisi bergulir lagi, disebut ada tiga klub saja yang mampu belanja seperti biasa. Hal ini dikatakan mantan Direktur Olahraga Liverpool dan Tottenham Damien Comolli.

"Ada agen yang bilang kepada saya bahwa setelah pandemi ini berakhir, cuma ada tiga klub yang bisa membelanjakan uangnya di bursa transfer," ujar Comolli kepada Sky Sports.

"Saya tidak tahu apakah ini benar atau tidak, tapi ketika agen bilang seperti ini, mereka sudah mendapat info orang dalam," sambungnya.

"Aktivitas transfernya tidak akan seagresif biasanya, mungkin lebih banyak pertukaran pemain, peminjaman dan saya rasa kita akan melihat penurunan nilai transfer secara drastis dan juga aktivitas jual beli, setidaknya yang melibatkan uang."

"Semakin lama krisis itu berlangsung, akan banyak klub mengalami kesulitan keuangan. Pertama-tama yang terdampak adalah gaji pemain, lalu nilai transfer."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




(mrp/ran)

Hide Ads