Fans Liverpool Vs Pemerintah Singapura Soal Maskot Virus Corona

Fans Liverpool Vs Pemerintah Singapura Soal Maskot Virus Corona

Yanu Arifin - Sepakbola
Rabu, 22 Apr 2020 05:45 WIB
liverpool singapura virus corona
Karakter MAWA Man buatan Pemerintah Singapura, yang dikecam fans Liverpool. (Foto: Screenshot gov.sg)
Singapura -

Fans Liverpool ramai-ramai mengecam Pemerintah Singapura. Penyebabnya adalah maskot penanggulangan virus corona yang menjadi kontroversi.

Dilansir Reuters, Pemerintah Singapura awalnya membuat maskot untuk kampanye penanggulangan virus corona. Mereka menggunakan karakter pahlawan, yang sempat dirilis di situs resmi pemerintahanya, Singapore Government Agency Website.

Dari lima tokoh, salah satunya karakter superhero-nya bernama MAWA (Must Always Walk Alone) Man. Nama itu disadur dari judul chants suporter Liverpool, You'll Never Walk Alone. Penggunaan karakter itu rupanya dikecam.

Dalam situs resminya, Pemerintah Singapura menggambarkan karakter Mawa Man adalah fans berat Manchester United pada 1980-an, era di mana Liverpool merajai Inggris dan Eropa.

Dijelaskan, Mawa Man menjadi olok-olok saudaranya yang merupakan fans Liverpool. Hal itu membuat Mawa Man digambarkan menjadi amat benci kepada Liverpool.

"Kebenciannya pada Liverpool sejauh ini melebihi cintanya kepada Man Utd, yang diwujudkan sebagai kekuatan telekinesis pada MAWA Man untuk mendorong benda dan orang melalui matanya," jelas pernyataannya.

liverpool singapura virus coronaKarakter MAWA Man buatan Pemerintah Singapura (Foto: www.gov.sg)


Mawa Man digambarkan mengenakan seragam berwarna abu-abu dan merah. Adapun di bagian kepalanya, tokoh itu digambarkan mengenakan topeng dengan visor yang hanya menutupi matanya.

Yang juga menjadi sorotan, logo pada seragamnya adalah logo Liverpool yang dicoret. Selain itu, kelemahan Mawa Man juga tampak tendensius mendukung MU. "Tidak dapat menghentikan penggemar Man Utd untuk berkumpul, karena ia akan dipaksa untuk bergabung dengan mereka," tulis penjelasannya.


Hal itu membuat fans Liverpool marah. Liverpudlian berbondong-bondong membuat petisi untuk mendesak Pemerintah Singapura mengganti maskot dengan yang baru.

Dalam petisinya, fans Liverpool mengecam ujaran kebencian pada lagu You'll Never Walk Alone seperti yang dijelaskan Pemerintah Singapura soal karakter superhero itu.

"You'll Never Walk Alone adalah lagu yang secara kolektif digunakan sebagian besar stasiun radio Eropa, sebagai pertunjukan solidaritas di tengah-tengah karantina akibat Covid-19. Kampanye ini tampaknya menjadi upaya untuk membuat ejekan dari lagu tersebut. Ini tidak menyenangkan dan sangat tidak sopan," tulis dalam petisi itu.

Desakan itu membuat Pemerintah Singapura mengalah. Mereka menurunkan dan menghapus semua karakter fiksi itu situs resminya.

"Pelopor Virus sedang menjalani tinjauan. Kami menerima banyak masukan tentang karakter dan kami akan meninjaunya. Kami minta maaf jika kami menyinggung siapa pun. Karena ini pertama kalinya menjelajahi format konten ini, kami menghargai kesabaran Anda," tulis pernyatan di Facebook resminya.

Adapun pembuat karakter itu, yakni Mas Shafreen, juga meminta maaf. Ia mengakui dirinya penggemar MU dan mengakui bahwa Liverpool memang jauh lebih baik dari tim idolanya saat ini.

"Saya minta maaf karena karakternya tidak peka. Saya adalah penggemar Man Utd dan saya akan menjadi yang pertama mengakui bahwa Liverpool baik-baik saja, tidak seperti Man United," akunya.

Liverpool sendiri sedang bagus-bagusnya dalam dua musim terakhir. Setelah menjuarai Liga Champions musim lalu, Mohamed Salah dkk berpeluang mengangkat trofi juara Liga Inggris musim ini. Adapun MU belum lagi menjuarai Liga Inggris sejak terakhir musim 2012/2013.



Simak Video "Video: Sederet Fakta Mobil Tabrak Fans Liverpool Lukai 50 Orang"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads