Szczesny dan Insiden Merokok di Ruang Ganti Southampton

Szczesny dan Insiden Merokok di Ruang Ganti Southampton

Yanu Arifin - Sepakbola
Senin, 27 Apr 2020 18:30 WIB
Football Soccer - Poland v Northern Ireland - EURO 2016 - Group C - Stade de Nice, Nice, France - 12/6/16
Polands Wojciech Szczesny
REUTERS/Jean-Paul Pelissier
Livepic
Wojciech Szczesny. (Foto: REUTERS/Jean-Paul Pelissier)
Turin -

Wojciech Szczesny menceritakan kisah sebenarnya saat kedapatan merokok di ruang ganti Southampton, lima tahun lalu. Bagaimana ceritanya?

Szczesny, yang kini bermain untuk Juventus, pernah diberitakan merokok di ruang ganti Southampton saat masih berseragam Arsenal. Momennya ketika The Gunners kalah 0-2 dari tuan rumah di laga tahun baru 2015.

Szczesny mengakui memang merokok pada saat itu. Kiper Polandia tersebut mengaku stres usai laga, dan menjelaskan bahwa manajer Arsene Wenger tidak marah pada saat itu, namun cuma bersikap profesional.

"Waktu itu aku merokok secara rutin, dan bos tahu betul soal itu. Dia hanya tidak ingin ada yang merokok di ruang ganti dan aku juga tahu itu," kata Szczesny kepada podcast Arsenal Nation.

"Karena emosi di permainan, aku merokok setelahnya, ketika tim masih di sana. Aku pergi ke sudut kamar mandi, di ujung ruang ganti dan tidak ada yang bisa melihatku sebenarnya, dan aku menyalakan satu batang."

"Seseorang melihatnya, itu bukan bos, dan melaporkannya kembali kepada bos. Aku melihatnya beberapa hari kemudian, dia bertanya apakah itu benar dan aku berkata, 'Ya'. Dia mendendaku, dan itulah akhirnya," jelas kiper berusia 30 tahun itu.

Pada akhirnya, Szczesny didenda 20 ribu euro kala itu. Ia juga dibangkucadangkan di pertandingan Liga Inggris hingga sisa musim, sebelum akhirnya dipinjamkan ke AS Roma, lalu pindah ke Juventus pada 2017.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Szczesny mengaku dirinya memang tergeser David Opsina setelanya. Ia mengaku memilih dipinjamkan agar bisa membuktikan masih yang terbaik,

"Dia [Wenger] berkata, 'Lihat, kamu akan tersisih dari tim sebentar,' tetapi tidak ada kehebohan atau konfrontasi besar. Aku sangat profesional dalam hal itu," jelasnya.

"Aku berharap banget kembali ke tim beberapa minggu kemudian, tetapi kami tampil bagus dan David Ospina, yang jadi kiper, bermain sangat baik untuk beberapa pertandingan itu. Dia tetap dipertahankan."

"Itu berarti aku menunggu dan mencoba mendapatkan tempat saya kembali di tim, atau mencoba meyakinkannya bahwa aku masih penjaga gawang terbaik di klub jika dipinjamkan. Kedengarannya aneh, tapi kadang-kadang itu cara terbaik melakukannya," ungkapnya.




(yna/aff)

Hide Ads