Ini Dua Kekurangan Barcelona Menurut Ronald Koeman

Ini Dua Kekurangan Barcelona Menurut Ronald Koeman

Lucas Aditya - Sepakbola
Rabu, 29 Apr 2020 15:00 WIB
Barcelonas Lionel Messi, right, stands in dejection end of the Spanish Super Cup semifinal soccer match between Barcelona and Atletico Madrid at King Abdullah stadium in Jiddah, Saudi Arabia, Thursday, Jan. 9, 2020. (AP Photo/Hassan Ammar)
Barcelona mempunyai dua kelemaham menurut Ronald Koeman. (Foto: AP Photo/Hassan Ammar)
Jakarta -

Barcelona disebut mempunyai dua kekurangan oleh pelatih Timnas Belanda, Ronald Koeman. Apa kekurangan Los Cules itu?

Di musim 2019/2020, Barca menjalani masa naik turun. Ernesto Valverde sampai harus dipecat, digantikan oleh Quique Setien.

Barca memang masih memuncaki klasemen Liga Spanyol hingga kompetisi dihentikan karena pandemi Corona. Saat ini, Blaugrana mengumpulkan 58 poin hasil 27 kali bermain, unggul dua angka dari Real Madrid di posisi kedua.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Koeman menyoroti intensitas permainan Barca di musim ini. Mereka gagal bermain konsisten selama 90 menit.

Pertandingan semifinal Piala Super Spanyol pada awal tahun ini menjadi buktinya. Barca dipecundangi Atletico Madrid di King Abdullah Sport City, Jeddah, Arab Saudi.

ADVERTISEMENT

Barca unggul 2-1 hingga menit ke-80. Gol Koke pada menit ke-46, dibalas oleh Lionel Messi (51) dan Antoine Griezmann (62).

Barca akhirnya kalah dengan dua gol Atletico yang dicetak oleh Alvaro Morata dan Angel Correa dalam 10 menit terakhir. Valverde pun dipecat tak lama setelah kegagalan di Piala Super Spanyol.

"Saya melihat dua. Satu, intesitas. Suka atau tidak, hari ini tim-tim top bermain dengan ritme intes selama 90 menit. Barca kesulitan untuk menjaga itu," kata Koeman di Sport.

"Kita melihatnya dalam permainan Liverpool, tapi di Spanyol kita melihatnya pada Piala Super Spanyol melawan Atletico tahun ini. Barca superior selama 80 menit, mereka tidak terkoneksi selama 10 menit, lebih segar dan lebih intens, bisa menang."

"(Kedua) mereka tak mendominasi pertandingan seperti tahun-tahun sebelumnya. Dalam aspek itu, Barca harus bisa mengembalikan identitas mereka, itu merupakan bagian dari DNA mereka, mereka selalu mempunyai kontrol, tapi sebuah kendali yang lebih efektif," eks pemain Barca itu menambahkan.




(cas/aff)

Hide Ads