Perjalanan karier Jorginho di Chelsea tak sepenuhnya mulus. Gelandang berkebangsaan Italia itu sempat berpikir untuk hengkang.
Jorginho gabung Chelsea dari Napoli pada musim panas 2018. Dia diboyong pada hari yang sama dengan penunjukan Maurizio Sarri sebagai manajer Chelsea.
Pada musim pertamanya, Jorginho yang digadang-gadang sebagai pemain kunci dalam 'Sarriball' justru tak jarang bisa diredam lawan. Sepanjang 2018/2019, Jorginho sama sekali tak mencatat assist dan cuma bikin dua gol dari 54 kali penampilan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, posisi Jorginho aman-aman aja di starting XI yang dipasang Sarri. Akibat performa yang jauh dari harapan, pesepakbola kelahiran Brasil itu kerap disoraki pendukung Chelsea.
Baca juga: Chelsea akan Lepas Dua Bek Kirinya |
Kerap jadi sasaran cemoohan suporter, Jorginho sempat berpikir untuk hengkang. Namun pemain berusia 28 tahun itu kemudian justru makin semangat untuk memberi bukti.
"Tahun lalu fans banyak mengusik saya karena saya datang bersama manajer dan, menurut saya, saya jadi mendengar hal-hal yang sejujurnya tidak adil," ujar Jorginho kepada FourFourTwo.
"Tapi saya tidak pernah mempertanyakan pandangan fans dan orang lain yang mengkritik saya. Sebaliknya, sebenarnya itu memberi saya kekuatan karena saya tahu mereka keliru."
"Dalam pikiran saya, seperti ini: 'Saya akan membuktikan kalau mereka salah dan bekerja dalam diam seperti yang sudah selalu saya lakukan, karena ini tak pernah mudah buat saya."
"Saya sudah melewati momen seperti ini di setiap klub yang saya bela, momen terpuruk ini ketika keraguan datang dan membuat Anda bertanya-tanya, 'haruskah saya meninggalkan tempat ini? Mungkin tidak ada ruang buat saya di sini'.
"Tapi saya menyambut tantangan seperti ini dan tidak pernah mundur. Itu memberi saya kekuatan untuk bekerja lebih keras, untuk membuktikan kepada semua orang kalau saya mampu," katanya.
Musim 2019/2020, Jorginho tampil lebih sip. Sejauh ini, dia sudah mencetak tujuh gol dan dua assist dalam 37 kali penampilan.
(nds/rin)