Derby London Utara antara Tottenham Hotspur dan Arsenal selama ini dikenal sebagai salah satu laga terpanas di Inggris. Namun, Dele Alli tak sepakat.
Alli menilai rivalitas antara Tottenham dan Chelsea kini sudah melewati panasnya derby London Utara. Itu tak lepas dari sejumlah laga sengit yang terjadi antara kedua tim dalam beberapa musim terakhir.
Para pemain Tottenham tentu tak akan lupa duel melawan Chelsea di Stamford Bridge menjelang akhir Premier League 2015/2016. Tottenham saat itu tengah bersaing ketat dengan Leicester City dalam perburuan gelar juara Premier League.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tottenham sempat berada di atas angin setelah unggul 2-0 berkat gol Harry Kane dan Son Heung-min. Namun Chelsea bangkit dan menyamakan skor menjadi 2-2. Hasil seri tersebut membuat Tottenham kehilangan peluang juara dan Leicester dipastikan jadi kampiun.
Alli meyakini sengitnya laga Tottenham melawan Chelsea kini sudah melampaui panasnya rivalitas dengan Arsenal. Meski demikian, dia tak menampik kalau buat fans, derby London Utara tetap yang paling sengit.
"Saya pikir kalau Anda tanya ke fans, mereka akan memberi jawaban berbeda," ujar Alli kepada Copa90 seperti dilansir Mirror.
"Tapi sebagai pemain, segala yang sudah terjadi di liga dan pertandingan, rivalitas dengan Chelsea lebih besar daripada dengan Arsenal karena apa yang sudah mereka lakukan kepada kami dalam tahun-tahun terakhir."
"Untuk fans itu beda, karena derby London Utara itu luar biasa besar, tapi sebagai pemain saya kira Chelsea (yang rivalitasnya dengan Spurs lebih besar)," katanya.
Baca juga: Mourinho Ingin Premier League Diselesaikan |
(nds/cas)