Mauricio Pochettino mengindikasikan, dirinya kurang diberi waktu saat melatih Tottenham Hotspur. Pochettino mengacu pada Sir Alex Ferguson dan Chicago Bulls.
Manajer asal Argentina itu menghabiskan lima tahun di London Utara sebelum diberhentikan pada November 2019. Selama itu Pochettino memang menjadikan Tottenham sebagai pesaing gelar Liga Inggris, dan sukses memimpin Harry Kane cs ke final Liga Champions tapi toh tidak ada trofi yang bisa dipersembahkan.
Di musim terakhir Pochettino, performa Spurs turun drastis sehingga terlempar ke papan tengah. Pelatih berusia 48 tahun itu meyakini bahwa dia masih kekurangan waktu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Pochettino, Tottenham seharusnya mengikuti jejak Manchester United yang memberikan waktu yang cukup kepada Sir Alex sebelum bisa memenangi gelar juara. Adapun contoh sukses lain yang ditunjukkan oleh tim legendaris NBA, Chicago Bulls di era Michael Jordan.
"Saya pikir kami menciptakan mentalitas ini untuk percaya pada diri sendiri, untuk berjuang, tapi selalu hal itu soal waktu," Pochettino mengatakan kepada BT Sport, yang dikutip Evening Standard.
"Saya ingat selalu membicarakan tentang Sir Alex Ferguson yang mengatakan kepada saya bahwa di tahun ketujuh kami memenangi titel pertama Premier League (di United)."
"Saya sedang menonton The Last Dance [tentang] Chicago Bulls dan Michael Jordan. Di tahun ketujuh, mereka baru memenangi titel pertama dengan Chicago Bulls..."
Pochettino dikabarkan tidak akan lama lagi akan kembali ke dugout. Mantan juru taktik Espanyol dan Southampton itu dikaitkan dengan kursi manajer Newcastle United, yang tengah dalam proses akuisisi oleh konsorsium Arab Saudi.
(rin/aff)