Tahun 2010 merupakan tahun Inter Milan mencapai puncak kejayaannya. Inter sukses meraih treble winner dan gelar juara paling membanggakan yaitu juara Liga Champions Eropa.
Pertandingan yang berlangsung di markas Real Madrid ini menjadi kenangan yang sangat manis bagi penjaga gawang legendaris Inter, Francesco Toldo. Meski tak dimainkan, namun pria Italia itu ikut merayakan keberhasilan Inter berkat dua gol dari Diego Milito.
Toldo mengenang kejayaannya tersebut. Menurutnya, saat itu Inter tampil di babak final dengan kondisi babak belur. Namun yang terpenting baginya dan rekan setimnya, yang terpenting adalah berada di sana (final).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu menyenangkan, karena meskipun itu pekerjaan dan kami profesional, pada akhirnya itu tetap permainan," ujar Toldo.
Memenangkan sebuah permainan (pertandingan), apalagi dalam ajang yang besar adalah sebuah pencapaian yang tak akan terlupakan sepanjang hidup. Menurutnya, sebuah tekad dan rasa ingin berkorban merupakan suatu kunci untuk mencapai tujuan. Hal tersebut yang juga dimiliki oleh rekan setimnya ketika di final bertarung melawan raksasa Bundesliga, Bayern Munchen.
"Jika Anda tidak fokus dan tidak punya tekad kuat dan keluarga Anda tidak mengajari Anda untuk berkorban, Anda takkan mencapai tujuan," lanjut Toldo.
Kisah kenangan tersebut dapat ditonton pada acara Dream Chasers Inter Episode 3 - Goalkeepers di Mola TV. Di acara tersebut, pelatih muda Inter Stefano Vecchi juga mengungkapkan metode latihan untuk para kiper muda Inter Milan.
Tayangan Dream Chasers Inter dapat disaksikan dengan berlangganan paket Corona Care Mola TV yang dapat diakses dengan berdonasi mulai dari Rp 0 hingga Rp 5 juta. Melalui program tersebut, Mola TV mengajak masyarakat Indonesia untuk peduli membantu pemerintah melawan virus Corona. Setiap sumbangan yang diterima akan Mola TV salurkan kepada BNPB dan PMI untuk membantu perjuangan melawan wabah COVID-19 di Indonesia.
(mul/ega)