Gelandang Bali United, Muhammad Taufiq, berkisah pengalaman unik mengejar mimpi menjadi pesepakbola saat masih bocah. Seperti ini ceritanya.
Taufiq merupakan pemain yang besar dari klub binaan Persebaya Surabaya, Fatahillah 234. Sejak kanak-kanak dia sudah amat suka mengolah si kulit bundar.
Momen bermain bola saat masih sekolah amat diingatnya. Diomeli ayah-ibu menjadi hal biasa untuknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dulu sewaktu masih sekolah, saya selalu bermain sepakbola sepulang jam sekolah bersama teman-teman. Namun pada waktu itu masih dalam posisi mengenakan seragam sekolah," kata Taufiq di situs Bali United.
Baca juga: Ngabuburit Berfaedah ala Gunawan Dwi Cahyo |
"Hal ini tentu menjadi pengalaman lucu karena setiap pulang sekolah selalu dimarahi orang tua karena seragam sekolah yang selalu kotor. Selain itu, terkadang saya juga bermain bola hingga larut malam bersama teman-teman," kata Taufiq menambahkan.
Bolos sekolah demi adu jago dengan sekolah lain juga pernah dilakukan oleh Taufiq.
"Pernah juga satu pengalaman saya bolos dari sekolah karena diajak teman bertanding melawan sekolah tetangga. Saya pun memberanikan diri bolos dengan melompat jendela sekolah. Tentunya ini semua menjadi pengalaman lucu dan berharga," kata eks pemain Persebaya Surabaya dan Persib Bandung itu.
(cas/nds)