Thierry Henry mengaku lebih mudah bermain di Arsenal ketimbang di Barcelona. Di Barcelona, kebebasannya dalam bermain dibatasi.
Henry melejit saat periode pertamanya membela Arsenal pada rentang 1999-2007. Di periode tersebut, ia berhasil mengantarkan Meriam London dua kali menjadi juara Liga Inggris. Salah satunya gelar tersebut diraih dengan torehan tak terkalahkan (invincible) pada musim 2003/2004.
Kegemilang Henry bersama Meriam London membuat Barcelona kepincut meminangnya. Ia Membela Blaugrana selama tiga musim dari 2007-2010.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Barcelona, Henry semakin bergelimang gelar. Ia pernah mencicipi meraih enam gelar dalam satu tahun pada 2009. Gelar tersebut adalah treble winners dengan juara Liga Spanyol, Copa del Rey serta Liga Champions ditambah juara Piala Super Eropa, Piala Super Spanyol dan Piala Dunia Antarklub.
Namun, Henry merasa masa-masanya di Arsenal tetaplah yang terbaik jika dibandingkan saat membela Barcelona. Kariernya berjalan lebih mudah di Arsenal.
Ini karena ia mendapat sokongan yang baik dari rekannya di lini depan macam Dennis Bergkamp dan Nwankwo Kanu. Sementara di Barcelona, ia harus beradaptasi dengan gaya main baru yang membuatnya tak bisa bergerak sebebas kala memperkuat Meriam London.
"Saya berada di Arsenal dan tak pernah ingin hengkang. Namun saya justru melakukan itu," ujar Henry kepada Sergio Aguero dalam Video Call bersama Puma Foorball
"Saya hengkang ke Barcelona dengan gaya bermain yang berbeda. Saya melihat kembali gaya main saya di Arsenal, ada Dennis dan Kanu di sana. Saya bisa bergerak kemana pun di lini depan, muncul dari tengah atau membawa bola dari sisi kiri atau kanan."
Tiba-tiba di Barcelona, (Frank) Rijkard menyuruh saya tetap bermain di sisi kiri. Kemuadian (Pep) Guariola datang. Ia adalah pelatih luar biasa tapi sangat menuntut dan Anda seperti bermain catur dengannya," tambahnya.
(pur/krs)