Miralem Pjanic mengaku bisa saja gabung Juventus dua tahun lebih cepat dari semestinya. Tapi ia menundanya karena saat itu lini tengah Bianconeri menyeramkan.
Pjanic meninggalkan AS Roma yang diperkuatnya sejak 2011 untuk gabung Juventus pada musim panas 2016. Ia diboyong seharga 32 juta euro untuk menutup lubang yang ditinggalkan Paul Pogba, yang pergi di tahun itu juga.
Sejak gabung Juventus, Pjanic sudah memenangi tiga Scudetto, dua Coppa Italia, dan satu Piala Super Italia. Bersama Juventus-lah ia pertama kali merasakan mengangkat trofi sepanjang kariernya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun dalam obrolan live di Instagram dengan sesama mantan pemain Lyon, Sonny Anderson, Pjanic mengungkap kalau ia sebenarnya bisa pindah lebih cepat. Tapi kala itu lini tengah Juventus bikin dia ngeri: ada Pogba, Andrea Pirlo, hingga Arturo Vidal di sana.
"Saya bisa saja pindah ke Juventus dua tahun lebih cepat. Saya rasa saat itu saya akan berada di antara yang terbaik di masanya. Ada Pirlo, Pogba, Vidal, dan pemain-pemain luar biasa lainnya," ungkapnya seperti dikutip Football Italia.
"Mereka bekerja dengan indah. Masuk langsung ke konteks tersebut akan rumit buat saya. Jadi lebih baik buat saya untuk bertahan di Roma bersama Rudi Garcia."
"Kami dulu tim yang bagus, kuat, tapi tak seperti Juventus. Mereka punya lingkungan yang bagus. Maka saya bilang ke diri sendiri bahwa waktunya telah tiba untuk memasuki dunia Juve."
"Ketika Anda masuk ke ruang ganti dan melihat nama-nama para legenda, Anda bisa tahu bahwa klub ini punya sejarah besar. Ada DNA juara dalam segalanya. Klub ini mewakili kesempurnaan, juara karena bekerja lebih keras dari yang lainnya," tambahnya.
(raw/krs)