Awas! Hukuman Menanti Jika Suporter Bundesliga Ngotot Datang ke Stadion

Awas! Hukuman Menanti Jika Suporter Bundesliga Ngotot Datang ke Stadion

Adhi Prasetya - Sepakbola
Sabtu, 09 Mei 2020 10:35 WIB
An Union Berlin supporter celebrates on the pitch after Union won in the German Bundesliga Relegation second-leg football match FC Union Berlin v VfB Stuttgart in Berlin, on May 27, 2019. (Photo by John MACDOUGALL / AFP) / DFL REGULATIONS PROHIBIT ANY USE OF PHOTOGRAPHS AS IMAGE SEQUENCES AND/OR QUASI-VIDEO
Klub akan dihukum jika suporter mereka ngotot datang ke stadion. Foto: AFP/JOHN MACDOUGALL
Frankfurt -

Liga Jerman 2019/20 akan dimulai lagi secara tertutup pada 16 Mei. Akan ada hukuman bagi klub yang suporternya masih kekeuh datang ke stadion, sekalipun hanya berkumpul di luar.

Peraturan ketat diberlakukan agar Bundesliga bisa bergulir kembali tanpa berpotensi menyebarkan virus Corona. Tak hanya berlaku untuk para pemain dan ofisial klub, namun juga untuk para suporter.

Bundesliga berkaca pada pertandingan leg kedua 16 besar Liga Champions antara Paris Saint-Germain vs Borussia Dortmund, 11 Maret silam. Kala itu, ribuan suporter PSG tetap hadir di luar stadion Parc des Princes kendati UEFA sudah menegaskan laga itu tak boleh dihadiri penonton.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk mencegah hal yang sama terjadi di Liga Jerman, aturan ekstrem pun dibuat. Jika suporter tim tuan rumah nekat datang dan berkumpul di luar stadion, maka klub tersebut akan dinyatakan kalah.

ADVERTISEMENT

Aturan baru ini dibocorkan oleh Direktur Olahraga Eintracht Frankfurt, Fredi Bobic, kepada ESPN.

"Kami bicara dengan suporter kami, dan bilang ke mereka, 'tolong dengarkan, jangan datang ke stadion'," kata Bobic.

"'Jika kalian datang, kami akan dinyatakan kalah karena aturannya sangat ketat'. Mereka (suporter) muncul, hasil akhir langsung diberikan ke tim tamu."

"Hal itu tak diizinkan. Di sini (Jerman) memang sudah banyak tempat yang dibuka kembali, tapi berkumpul ramai-ramai tetap dilarang," jelas Bobic, mengacu pada instruksi pemerintah yang melarang kegiatan yang mengumpulkan massa hingga 31 Agustus.

"Pokoknya jangan datang ke stadion, itu tak masuk akal," tegas eks penyerang Timnas Jerman itu.

Henti Jantung konon penyebab meninggalnya maestro Campursari, Didi Kempot. Apa sih Henti jantung itu?



(adp/cas)

Hide Ads