Hairdyer treatment begitu melekat dengan Sir Alex Ferguson yang kerap memarahi pemainnya. Namun, ada empat pemain yang kebal dari hal itu. Siapa saja mereka?
Ferguson menghadirkan masa kejayaan bagi Manchester United selama 27 tahun kepemimpinannya di Old Trafford. 13 gelar Liga Inggris dan dua trofi Liga Champions berhasil dihadirkan pria asal Skotlandia ini ke lemari trofi Setan Merah.
Salah satu kunci di balik keberhasilan Ferguson ini adalah sikap tegasnya kepada pemain. Ia tak segan memberi peringatan keras bahkan memaki para pemain yang tampil buruk. Tindakannya tersebut lebih sering dikenal sebagai hairdryer treatment.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ryan Giggs yang 13 musim bersama Ferguson di MU menyaksikan langsung ganasnya hairdryer treatment sang manajaer. Ia bahkan pernah merasakan diteriaki oleh pria yang kini berusia 78 tahun ini.
Meski begitu, tak semua pemain pernah diamuk oleh Ferguson. Menurut Giggs, ada empat pemain yang tak tersentuh oleh hairdryer treatment Ferguson.
![]() |
Pemain tersebut adalah Eric Cantona, Bryan Robson, Roy Keane dan Cristiano Ronaldo. Keempatnya dianggap sebagai pemain yang bisa mengubah jalannya pertandingan sehingga Fergie tak pernah memakinya.
"Ada tiga atau empat pemain yang tidak pernah merasakan itu. Cantona salah satunya- Bryan Robson, Roy Keane dan Cristiano Ronaldo. Mereka bisa memenangkan pertandingan dengan cara mereka sendiri," tutur Giggs dikutip dari BeinSport.
"Mereka mampu melakukan hal itu di lapangan, jadi dia tidak pernah merasa (harus melakukan hairdryer treatment). Eric, dalam beberapa laga bahkan tak melakukan apa-apa. Dia tidak mencetak gol, dia tidak berlari seperti Tevez atau Wayne Rooney, dia tidak memiliki dampak apa pun."
"Tapi dia (Ferguson) tahu cepat atau lambat performa Cantona akan membaik. Kita akan duduk di ruang ganti dan berpikir dia mungkin akan memarahinya atau menamparnya karena tidak melakukan apa-apa."
"Tapi minggu depan dia akan mencetak gol kemenangan atau menciptakan momen ajaib. Dia menangani nama-nama besar dengan sangat baik selama mereka tampil apik di lapangan. Dia menangani mereka dengan cara yang berbeda," jelas pemain asal Wales ini.
(pur/aff)