Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) mengulas sebuah memori masa lalu seputar Persik Kediri. Ada Shin Tae-yong, pelatih timnas Indonesia saat ini, dalam kisah 16 tahun lalu itu.
Saat itu Macan Putih tampil di ajang Liga Champions Asia (LCA) melawan wakil Korea Selatan Seongnam Ilhwa Chunma (sekarang Seongnam FC). Pertandingan digelar di kandang Seongnam, Tancheon Sports Complex, Seongnam.
Petaka buat Persik sudah terjadi pada babak pertama lantaran gawangnya sudah bobol tujuh kali. Gawang Persik sudah robek pada menit ke-3 lewat gol pembuka yang dicetak Jasenko Sabitovic.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua menit kemudian tuan rumah berhasil menggandakan keunggulan melalui Adhemar. Pelatih Timnas Indonesia saat ini, Shin Tae-yong, ikut mencetak gol pada menit ke-13.
Seongnam Magpies menambah empat gol lagi sampai turun minum. Bahkan delapan gol tambahan berhasil mereka cetak pada babak kedua sehingga menang 15-0.
Dua pemain mencetak quat-trick yakni Jasenko Sabitovic dan Denis Laktionov. Sementara Kim Do-Hoon mencetak hat-trick.
Pertandingan ini tercatat dalam rekor LCA dengan jumlah lebih dari 10 gol. Selain itu ini juga menjadi rekor terbesar pertandingan kontinental dalam empat kompetisi besar lainnya.
Musim itu Seongnam memang bukan tim sembarangan. Shin Tae-yong cs bahkan melaju sampai babak final. Namun mereka kalah dari wakil Arab Saudi, Al-Ittihad, dengan agregat 3-6.
Sementara Persik gagal lolos dari Grup G karena hanya menempati peringkat ketiga dengan raihan empat. Semua poin Persik diraih dalam laga kontra Binh Dinh asal Vietnam karena hasil imbang 2-2 (tandang) dan 1-0 (kandang).
(cas/krs)