Duh, Legenda Juventus Sebut Corona 'Cuma' Flu Biasa

Duh, Legenda Juventus Sebut Corona 'Cuma' Flu Biasa

Adhi Prasetya - Sepakbola
Kamis, 14 Mei 2020 04:00 WIB
TURIN, ITALY - MAY 29:  Stefano Tacconi during the Heysel commemorative ceremony on May 29, 2010 in Turin, Italy. The ceremony remembers the disaster 25 years ago at Heysel Stadium when a wall collapsed before a Juventus - Liverpool match and 39 people were killed and 600 were injured.  (Photo by Claudio Villa/Getty Images)
Stefano Tacconi, kiper Juventus di periode 1983-1992. Foto: Getty Images/Claudio Villa
Turin -

Italia menjadi salah satu negara paling terdampak virus Corona. Namun hal itu tak membuat legenda Juventus, Stefano Tacconi, menganggap serius penyakit tersebut.

Di negara semenanjung selatan Eropa tersebut, sudah lebih dari 30 ribu orang yang meninggal dunia karena COVID-19, merujuk data John Hopkins University. Angka itu merupakan jumlah tertinggi nomor 3 di dunia sejauh ini.

Sepakbola Italia pun sudah terkena imbasnya. Pemain-pemain dari Juventus, Sampdoria, Fiorentina, AC Milan, hingga Torino sudah terinfeksi penyakit tersebut, meski banyak di antaranya sudah sembuh, seperti Paulo Dybala dan Blaise Matuidi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Serie A juga sudah disetop sementara sejak 9 Maret dan klub-klub baru berlatih pada bulan ini karena negeri Pisa tersebut harus menjalani lockdown.

Meski fakta-fakta tersebut sudah disajikan di depan mata, Tacconi memiliki berpendapat berbeda.

ADVERTISEMENT

"Buat saya, virus Corona cuma flu biasa," ujarnya kepada Radio Sportiva, dikutip Football Italia.

"Saat mereka memberitahu saya ada ribuan orang yang meninggal, sebutkan pada saya yang mana yang disebabkan virus Corona. Jangan sama ratakan semuanya," lanjut eks kiper berusia 63 tahun itu.

Tak hanya itu, Tacconi ingin Liga Italia segera dimulai lagi. Bahkan ia meminta agar suporter diizinkan hadir ke stadion.

"Saya ingin kompetisi dilanjutkan lagi, bahkan kalau perlu di depan para suporter," tambah pria yang pernah menyumbang gelar Piala Winners, Piala UEFA, dan Piala Champions untuk Juventus itu.




(adp/bay)

Hide Ads