Jakarta -
Liga Jerman sudah kembali dimulai pekan ini. Sejumlah hal tak biasa terlihat sepanjang pertandingan, yang mungkin saja menjadi hal normal di sepakbola dalam beberapa waktu ke depan.
Peraturan ketat diterapkan demi mencegah penyebaran virus Corona kembali terjadi. Mengutip BBC, berikut ini adalah beberapa aktivitas tim yang berubah drastis dibandingkan dua bulan lalu, saat sepakbola belum tersentuh pandemi.
1. Pemain datang ke stadion dengan beberapa bus
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Biasanya, satu tim akan datang bersama-sama dengan menggunakan satu bus. Namun kali ini, agar menyisakan ruang di dalam bus sehingga para pemain bisa duduk sambil jaga jarak, maka mereka harus datang dengan beberapa bus.
Fortuna Dusseldorf datang dengan menggunakan dua bus. Foto: Getty Images/Andreas Rentz |
2. Dikarantina dan dites secara reguler di hotel
Demi menghindari virus Corona yang dibawa orang luar, anggota tim harus berpisah dari keluarga mereka. Tinggal di hotel selama sepekan dan secara berkala dites COVID-19. Jika melanggar, hukuman sudah menanti. Lihat saja pelatih Augsburg, Heiko Herrlich, yang tak bisa mendampingi timnya bertanding hanya karena keluar hotel untuk membeli... pasta gigi.
3. Masker wajib dipakai
Mulai dari keluar dari bus hingga duduk di bench, para pemain selalu memakai masker. Para pemain yang diganti pun harus memasang masker sebelum diperbolehkan duduk di bench. Namun pelatih dan para pemain cadangan yang melakukan pemanasan boleh melepas masker mereka.
Tak hanya memakai masker, tempat duduk para pemain juga diberi jarak. Foto: Martin Meissner/Pool via Getty I/Pool |
4. Bola secara teratur disemprot disinfektan
Para ball boy akan menyemprotnya sebelum laga dan saat jeda turun minum. Mereka juga tak lagi memegang bola, melainkan menyimpan bola di spot tertentu, sehingga para pemain bisa langsung mengambilnya jika bola keluar lapangan.
Bola disemprot disinfektan secara berkala. Foto: Getty Images/Matthias Hangst |
(Berikutnya: Wawancara jarak jauh hingga tak ada salaman)
5. Wawancara usai pertandingan
Reporter dan juru kamera televisi harus mewawancarai pemain dan pelatih dari jarak jauh dengan bantuan mikrofon yang disambung dengan stik panjang. Sedangkan jumpa pers usai laga dilakukan dengan cara video conference agar wartawan tak berkemurun.
Yussuf Poulsen (RB Leipzig) saat diwawancara usai laga. Foto: Jan Woitas/Pool via Getty Images/Pool |
6. Pertandingan berjalan normal, begitu pula saat selebrasi gol
Tak ada jaga jarak, tekel hingga berebut bola pun tetap dilakukan seperti biasa. Saat merayakan gol, ada yang merayakan dengan jaga jarak ataupun sekedar tos siku, tapi tetap ada yang mencium rekan setim, seperti yang dilakukan Dedryck Boyata kepada Marko Grujic saat Hertha Berlin melawan Hoffenheim.
Boyata mencium Grujic seusai rekannya mencetak gol. Foto: Thomas Kienzle/Pool via Getty Im/Pool |
7. Stadion kosong, suara teriakan pemain dan pelatih terdengar jelas di televisi
Baik saat merayakan gol ataupun memanggil rekan setim, hal itu bisa terdengar karena saat ini penonton dilarang hadir.
Stadion kosong menjadi pemandangan umum selama beberapa waktu ke depan. Foto: Heinz Buese/Pool via Getty Image/Pool |
8. Tak ada ritual salaman sebelum laga dimulai
Tak ada ritual kedua tim masuk ke lapangan secara beriringan dan saling bersalaman sebelum laga. Para pemain kedua tim langsung masuk ke lapangan tanpa basa basi. Usai laga, salaman dengan wasit pun diganti. Ada yang memakai salam siku, ada juga yang tos dengan kaki, seperti di laga Augsburg vs Wolfsburg.
Maximilian Arnold dari Wolfsburg melakukan tos kaki dengan wasit seusai laga melawan Augsburg. Foto: Tobias Hase/Pool via Getty Image/Pool |
Itulah beberapa di antaranya. Bagaimana tanggapanmu, detikers?