Bundesliga sudah kembali bergulir sejak pekan lalu, namun tanpa kehadiran penonton. Hal itu terasa miris bagi pelatih Timnas Spanyol, Luis Enrique.
Liga Jerman menjadi negara pertama di Eropa yang menggulirkan kembali kompetisinya usai disetop karena wabah COVID-19. Demi mencegah penyebaran kembali virus tersebut, pemerintah negara tersebut melarang adanya mass gathering hingga akhir Agustus.
Tanpa kehadiran penonton, yel-yel yang biasa terdengar pun hilang. Gantinya, suara teriakan pelatih dari pinggir lapangan ataupun pemain yang meminta bola dalam pertandingan menjadi terdengar jelas. Buat Enrique, sepakbola seperti itu tak menarik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Jadwal Bundesliga Pekan Ini, Ada Derby Lagi |
"Sepakbola seperti itu jelek sekali," kata Enrique dalam acara Colgados del Aro, dikutip BBC.
"Saya menonton Liga Jerman dan itu menyedihkan. Kamu bisa mendengar hinaan-hinaan dalam lapangan dan kamu kehilangan keintiman dengan momen-momen luar biasa."
"Situasinya lebih menyedihkan dibandingkan berdansa dengan saudara perempuanmu," sambung eks pemain dan pelatih Barcelona itu.
Namun seperti yang lainnya, Enrique memahami bahwa sepakbola harus bergulir karena menyangkut bisnis. Ia juga merasa kehadiran sepakbola kembali bagus buat masyarakat yang butuh mendapat hiburan.
"Ini adalah bisnis global yang menghasilkan banyak uang. Sekalipun kondisinya berbeda dibandingkan saat ada penonton, hal ini bisa membantu kita semua menghabiskan waktu di masa karantina ini dan melalui momen-momen sulit ini," ujarnya.
Sebelumnya, Cesc Fabregas juga pernah berkomentar soal tak adanya penonton yang hadir di pertandingan Bundesliga pekan lalu. Gelandang asal Spanyol itu menyebut dirinya merasa seperti sedang menonton orang berlatih sepakbola.
(adp/ran)