Penonton Bola di Stadion: Kardus, Boneka Seks, Teddy Bear

Penonton Bola di Stadion: Kardus, Boneka Seks, Teddy Bear

Tim detikcom - Sepakbola
Selasa, 02 Jun 2020 21:25 WIB
In this May 17, 2020 photo, Cheering mannequins are installed at the empty spectators seats before the start of soccer match between FC Seoul and Gwangju FC at the Seoul World Cup Stadium in Seoul, South Korea. A South Korean professional soccer club has apologized after being accused of putting sex dolls in empty stands during a match Sunday in Seoul. In a statement, FC Seoul expressed
Boneka seks jadi salah satu cara klub sepakbola menyemarakkan stadion saat new normal. (Foto: Ryu Young-suk/AP Photo)
Jakarta -

Laga sepakbola memang sudah dimainkan lagi, sekalipun ada beberapa penyesuaian terkait new normal. Dalam hal penonton di stadion, misalnya.

Di laga Bundesliga, Selasa (2/6/2020) dini hari WIB, laga FC Koeln Vs RB Leipzig disemarakkan oleh kehadiran boneka beruang nan imut alias Teddy Bear.

Sejumlah Teddy Bear tampak ikut duduk manis di deretan tribune penonton saat pertandingan dimainkan di RheinEnergie Stadion. Sedikit tersamarkan di antara hampiran jersey dan syal yang juga hadir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bundesliga memang menjadi liga top Eropa pertama yang sudah bergulir lagi di tengah krisis virus Corona. Tapi di bawah prinsip new normal, pertandingan dimainkan di stadion tertutup alias tanpa penonton.

Untuk menyiasati hal itu pula "suporter" dalam wujud lain pun dihadirkan. Sebelum ini ada pula aga Borussia Monchengladbach vs Bayer Leverkusen yang diramaikan 13 ribu suporter kardus, pada akhir Mei lalu.

ADVERTISEMENT

Dalam usaha menyemarakkan suasana di laga kandang pertama Gladbach usai Bundesliga jeda karena virus Corona, Gladbach membuka pemesanan senilai 19 euro (Rp 306 ribu) agar suporter bisa memesan foto diri mereka di kardus-kardus tersebut. Uangnya buat amal.

Di Denmark beda lagi. Usaha menghidupkan atmosfer pertandingan dilakukan dengan mengadopsi teknologi.

Pada akhir pekan lalu, pertandingan AGF Aarhus Vs Randers di Ceres Stadium benar-benar memunculkan wajah suporter nyata secara langsung. Ya, itu dilakukan lewat aplikasi pertemuan virtual Zoom yang nge-hits di tengah pandemi.

Jadilah di sekeliling lapangan pertandingan ada layar-layar monitor yang memperlihatkan wajah para suporter di rumah, yang mengenakan jersey klub kesayangan sambil membawa kudapan ringan.

Yang paling bikin heboh adalah FC Seoul. Juga demi memeriahkan atmosfer pertandingan yang tanpa penonton, klub Korea Selatan itu menghadirkan sejumlah manekin di stadionnya. Belakangan, manekin-manekin itu dituding sebagai boneka seks.

Awalnya, banyak yang curiga dengan sosok "penonton" di stadion itu; manekin atau boneka seks? Apalagi Suporter FC Seoul meyakini pihak klub telah menjalin kerja sama dengan toko alat seks.

FC Seoul lantas minta maaf sambil tetap bersikeras yang dituding sebagai boneka seks itu benar-benar manekin. Tapi otoritas Liga Korea (K-League) tetap menjatuhkan sanksi denda sebesar 100 juta won (Rp 1,2 miliar) ke FC Seoul.

Menariknya, di Asia Tenggara justru ada Vietnam yang telah kembali menggelar pertandingan sepakbola di tengah pandemi virus Corona. Menarik kaerena laga ini digelar dengan penonton di stadion.

Duel Nam Dinh Vs Hoang Anh Gia Lai, laga pembuka Kualifikasi Piala Vietnam 2020, pada Mei lalu berlangsung meriah di depan kehadiran penonton di stadion. Panitia Pelaksana pertandingan menyiapkan tiket maksimal sebanyak 10 ribu lembar.

Suporter dengan bebasnya berkeliaran dan mendukung tim kesayangannya tanpa mengenakan masker di pertandingan tersebut. Vietnam seolah tak kenal istilah new normal.




(krs/rin)

Hide Ads