Timo Werner sering memuji Liverpool. Tapi kini pujian itu seperti tak bermakna. Ada Chelsea yang kemungkinan justru menjadi tambatan karier Werner yang berikutnya.
Tiga tahun belakangan ini, baik Liverpool dan Timo Werner sudah saling memuji. Timo Werner, striker yang bermain di klub Bundesliga, RB Leipzig melemparkan beberapa pujiannya.
Dirangkum Planet Football, Timo Werner pertama kali memuji Liverpool di tahun 2017 silam. Dia mengungkapkan, betapa spesialnya main di Stadion Anfield yang atmosirnya begitu hebat.
"Jika Anda bisa main di Anfield Road dan mendengar suporter menyanyikan 'You'll Never Walk Alone', sudah pasti itu akan jadi sesuatu yang spesial," kata Werner kepada SportBild.
![]() |
Desember 2018, Timo Werner kembali memuji Liverpool. Kali ini, dia spesifik menyebut Naby Keita yang sebelumnya adalah rekan setimnya.
"Untuk bisa menjadi pemain kelas dunia, aku mungkin harus memainkan sepakbola level klub bersama tim yang lebih baik lagi. Jujur, aku menginginkannya. Bersama kami, Naby Keita belum jadi pemain kelas dunia. Mungkin nanti bisa bersama Liverpool," ujarnya.
Februari 2020, kembali Timo Werner memuji Liverpool. Dia tak ragu menyebut The Reds sebagai klub terbaik di dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aku tahu bahwa saat ini Liverpool adalah tim terbaik dunia," kata Werner kepada saluran TV Norwegia Via Sport Football.
"Aku merasa sangat bangga dikaitkan dengan tim semacam itu. Ini menjadi sebuah kebanggaan, tapi aku tahu Liverpool punya banyak pemain top dan aku masih harus banyak belajar untuk bisa berada di level yang pantas untuk main di sana," lanjutnya.
Terbaru di Maret 2020, kepada Sky Sports, Timo Werner benar-benar menunjukkan ketertarikannya kepada Liverpool. Tak ayal, kala itu rumor pemberitaan dirinya ke Liverpool mengalir deras.
"Ada dua variasi berbeda dalam sepakbola profesional saat ini. Yang pertama adalah menjadi bagian dari tim seperti Liverpool atau Manchester City. Mereka punya tim yang sudah jadi dan pelatih hebat. Di sisi lain ada tim yang butuh perubahan besar, karena mereka dulu pernah meraih gelar-gelar top tapi kini lagi tak bisa bersaing di level tertinggi. Manchester United salah satunya," paparnya.
"Jadi di titik ini dalam karier, aku bertanya ke diri sendiri, 'apakah aku ingin menjadi bagian dari sebuah tim baru, membangun sesuatu dari awal, atau aku ingin berada di timku sendiri dan membuat pencapaian?" sambungnya.
![]() |
Namun kini, pujian-pujian Timo Werner tidak berarti apa-apa. Kakinya kini tampak sudah mengarah ke Stamford Bridge, untuk jadi pemain Chelsea yang sudah setuju untuk mengaktifkan klausul rilisnya yang sekitar 60 juta euro (Rp 961,9 miliar).
(aff/krs)