Maaf Solskjaer, Fernandes dan Scholes Itu Berbeda

Maaf Solskjaer, Fernandes dan Scholes Itu Berbeda

Bayu Baskoro - Sepakbola
Senin, 08 Jun 2020 02:00 WIB
LIVERPOOL, ENGLAND - MARCH 01: Bruno Fernandes of Manchester United in action during the Premier League match between Everton FC and Manchester United at Goodison Park on March 01, 2020 in Liverpool, United Kingdom. (Photo by Jan Kruger/Getty Images)
Bruno Fernandes disama-samakan dengan legenda Manchester United, Paul Scholes. (Foto: Jan Kruger/Getty Images)
Manchester -

Ole Gunnar Solskjaer menyamakan Bruno Fernandes dengan legenda Manchester United, Paul Scholes. Pendapat manajer MU itu justru dibantah Scholes.

Solskjaer memberikan pujian kepada Fernandes lantaran performa impresifnya sejak bergabung ke MU pada awal tahun 2020. Eks pemain Sporting CP itu mencatatkan tiga gol dan empat assist dari sembilan laga kompetitif bersama Setan Merah.

Juru taktik asal Norwegia tersebut bahkan menyamakan permainan gelandang Portugal itu dengan Scholes, mantan rekan setimnya di MU. Solskjaer menyebut keduanya sebagai gelandang serba bisa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Scholsey, dia punya skill yang mirip-mirip dengannya. Dia bisa melakukan segalanya. Sebagai pemain dia bisa melakukan hampir semua hal di lapangan, dia gelandang box-to-box, penuh energi, pencetak gol dan assist," Solskjaer mengungkapkan dalam satu kesempatan baru-baru ini.

Menanggapi perbandingan Solskjaer tersebut, Scholes justru punya pendapat berbeda. Dia menegaskan jika Fernandes dan dirinya punya gaya permainan berbeda di lapangan.

ADVERTISEMENT

"Saya pikir saya bukan pemain seperti dia. Saya tahu ada beberapa perbandingan tapi menurut saya kami berdua sama sekali berbeda," kata Scholes kepada MUTV Group Chat, dilansir dari Mirror.

Paul ScholesPaul Scholes saat masih aktif sebagai pemain Manchester United. (Foto: Getty Images)

"Saya melihat dia bermain lebih maju di lapangan. Dia punya skill buat menaklukkan lawan, dirinya mau mencetak gol, menendang dari mana saja dan dia punya kemampuan memberikan umpan," Scholes menambahkan.

"Set-pieces yang dilakukannya juga bagus, tendangan bebasnya cukup baik. Dia suka tiba-tiba membuat peluang dan mencetak gol setiap kali dirinya menguasai bola. Saya rasa kami berdua benar-benar berbeda, dia punya skill buat melewati lawan,".

"Satu-satunya persamaan adalah di saat menembak, kami berdua berpikir tentang gol dan di mana pergerakan penyerang kami. Set-pieces dia cemerlang, saya lemah ketika bola mati dan itu membuat perbandingan lainnya menjadi sia-sia" ujar Scholes.




(bay/yna)

Hide Ads