PSSI Cari Formula Hadapi COVID-19 untuk Sepakbola Indonesia

PSSI Cari Formula Hadapi COVID-19 untuk Sepakbola Indonesia

Muhammad Robbani - Sepakbola
Senin, 08 Jun 2020 18:19 WIB
Logo PSSI
PSSI Cari Formula Hadapi COVID-19 untuk Sepakbola Indonesia (Amalia Dwi Septi/detikSport)
Jakarta -

Tim Medis PSSI masih menyusun panduan keselamatan COVID-19 untuk Shopee Liga 1 dan Liga 2 2020. Panduan dibuat secocok mungkin dengan kondisi di Indonesia.

Sejauh ini sudah ada dua pedoman yang berhasil diselesaikan Tim Medis PSSI, yakni Panduan Pencegahan dan Pengendalian Pandemi COVID-19 dalam Penyelenggaraan Pertandingan Sepak Bola Liga Indonesia Baru (LIB) & Pedoman Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 di Klub.

Masih ada tiga panduan yang sedang dirancang yakni panduan TC Timnas yang berlaku untuk semua kelompok usia, pedoman SSB (sekolah sepakbola), dan pedoman untuk kursus-kursus kepelatihan. Nantinya semua pedoman itu akan disatukan dan dicetak dalam bentuk buku.

"Kami membuat panduan ini dengan dokter Timnas U-15, U-16, dan senior, dan dokter Timnas Indonesia Putri juga," kata Ketua Tim Medis PSSI, Syarif Alwi kepada detikSport.

"Ada juga masukkan dari Exco medis, masukan dari PLT Sekjen (Yunus Nusi), Wasekjen (Maaike Ira Puspita). Mereka kan banyak, ada masukan dari Indra Sjafri (Dirtek PSSI)," ujarnya menambahkan.

"Semua masukkan dikombinasikan dan dicari formulanya untuk negara kita, kan kondisinya berbeda-beda, dicari mana yang paling cocok dengan kita," katanya lagi.



Syarif Alwi meminta kerjasama dari semua pihak saat panduan yang disusun timnya nanti rampung. Menurutnya, sebagus apapun panduan keselamatan COVID-19 hanya akan berhasil jika ditaati.

Karena ini semua adalah demi kepentingan sepakbola nasional. PSSI pun sudah mengutarakan berkali-kali alasan menggulirkan kompetisi adalah demi Timnas Indonesia.

"Disiplin, disiplin, disiplin, itu kata kuncinya. Karena mau protokol dari manapun, Jerman, FIFA, WHO, AFC, Australia, Premier League, kalau tidak disiplin selesai kita," ucap pria yang biasa disapa Papi itu berpesan.

"Harus menjalankan aturan. Karena selama vaksin belum dijumpai, maka harus tetap waspada agar bisa hidup berdampingan dengan COVID-19 dengan aman. Pokoknya kita harus berpikir positif," tuturnya.

"Sepakbola dijalankan supaya mengasah anak-anak kita. Supaya feeling-ball tak hilang, 2021 ada Piala Dunia U-20 2021 yang sudah di depan mata. Timnas U-16 juga ikut Piala Asia semoga mereka lolos, itu harus dipikirkan semua," katanya lagi sekaligus mengakhiri.




(aff/cas)

Hide Ads