PSSI menyebut FIFA ingin sekali datang ke Jakarta untuk mengecek stadion Piala Dunia U-20 2021. Namun, niat itu urung terlaksana karena virus Corona.
Kehadiran FIFA ke Indonesia sejatinya sangat penting agar dapat diputuskan enam stadion terbaik dari 11 stadion kandidat venue Piala Dunia U-20.
Dengan begitu, pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, bisa melakukan proses renovasi sesuai standar internasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, pandemi COVID-19 yang terjadi global memaksa banyak pihak menghentikan nyaris seluruh agenda. Rencana FIFA yang awalnya akan disebut meninjau calon venue Piala Dunia U-20 pada 20 Maret lalu, reschedule dari sebelumnya dijadwalkan 10-11 Maret, pun berakhir pembatalan.
Adapun 10 Stadion itu adalah Jalak Harupat, Mandala Krida, Manahan, Gelora Bung Tomo Surabaya, Gelora Sriwijaya Jakabaring, Stadion Utama Riau, Stadion Pakansari, Stadion Wibawa Mukti, Stadion Patriot Candrabhaga, dan Stadion Utama Gelora Bung Karno.
"Harapan kami FIFA bisa datang ke Jakarta. Begitu pun mereka karena sudah masuk dalam program mereka. Tapi apa boleh buat situasi pandemi COVID-19 seperti ini," kata Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi, kepada pewarta Jumat (12/6/2020).
"Kami masih tetap belum menentukan lapangan-lapangan itu, walaupun kami sangat butuh sekali untuk mengejar itu. Tetapi kami minta kita untuk sedikit bersabar," lanjutnya.
Di sisi lain, PSSI sebut Yunus, menyicil kesiapan hal lain seperti transportasi dan akomodasi. Sebagai gambaran, pembangunan infrastruktur memang mandek di beberapa daerah, semisal Stadion Mandala Krida, di Yogyakarta lantaran alokasi dana dialihkan untuk penanganan COVID-19.
"Secepatnya juga Ketum (Mochamad Iriawan) bersama Kementerian untuk mengecek lapangan tersebut," ujarnya.
(mcy/cas)