.webp)
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menyambut penunjukkan sosok baru Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru. PSSI dan PT LIB diharapkan fokus menyambut kompetisi.
Akhmad Hadian Lukita terpilih menjadi Dirut baru PT LIB dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa, Sabtu (13/6/2020). Ia menggantikan Cucu Somantri yang meninggalkan jabatannya sebagai Dirut PT LIB pada 18 Mei lalu.
Mochamad Iriawan pun berharap kerjasama antara PSSI dan PT LIB bisa berjalan dengan baik. Terutama soal kelanjutan kompetisi Shopee Liga 1 dan Liga 2 2020 yang rencananya akan kembali digulirkan pada September atau Oktober mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah, RUPS PT LIB berjalan lancar dan selamat menjalankan tugas kepada Direktur dan Komisaris yang baru terpilih," kata Mochamad Iriawan, dikutip dari laman resmi PSSI.
"Selanjutnya kami bisa berkonsentrasi menjalankan berbagai rencana dan business plan kompetisi Liga untuk memajukan persepakbolaan Indonesia," ujar eks Sekretaris Utama di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) itu menambahkan.
Akhmad Hadian berjanji akan membenahi masalah yang ada di PT LIB, mulai dari tata kelola hingga mencari profit. Tak lupa ia mengucapkan terima kasih atas kepercayaan para pemegang saham yang telah menunjuk dirinya.
Sebelumnya PT LIB dihantam isu disharmoni yang terjadi di antara para direksi. Begitu juga masalah sponsor yang berakibat macetnya subsidi ke klub-klub Liga 1 dan Liga 2.
"Terima kasih untuk para pemegang saham. Harapannya semoga saya bisa menggunakan kepercayaan ini dengan sebaik-baiknya dan memberikan yang positif kepada semua pihak," tutur Akhmad Hadian.
"Semoga perusahaan bisa meraih performance bagus dan profit yang bagus pula. Sebuah perusahaan harus punya tata kelola yang bagus. Mudah-mudahan bisa menjadikan hal yang positif bagi LIB dan sepak bola nasional," ucapnya.
Tak banyak diketahui kiprah Akhmad Hadian sebelum bergabung ke PT LIB. Ia dikenal sebagai seorang konsultan teknologi informasi (TI). Namanya pun tercatat sebagai Direktur Utama PT LAPI Divusi, perusahaan konsultan Teknologi Informasi di bawah Institut Teknologi Bandung (ITB).
Selain itu, ia juga pernah ikut Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XXII tahun 2019 di Lemhannas RI. Ia menulis Kertas Kerja Perorangan (Taskap) dengan judul Pengembangan Industri Pertahanan Guna Meningkatkan Daya 'Tangkal Bangsa Dalam Rangka Pembangunan Nasional'.
(cas/yna)
