Hamann ke Havertz: MU Tak Menarik Lagi, Lebih Baik ke Chelsea

Hamann ke Havertz: MU Tak Menarik Lagi, Lebih Baik ke Chelsea

Kris Fathoni W - Sepakbola
Sabtu, 13 Jun 2020 21:00 WIB
GLASGOW, SCOTLAND - MARCH 12: Kai Havertz of Bayer 04 Leverkusen celebrates after scoring his teams first goal during the UEFA Europa League round of 16 first leg match between Rangers FC and Bayer 04 Leverkusen at Ibrox Stadium on March 12, 2020 in Glasgow, United Kingdom. (Photo by Mark Runnacles/Getty Images)
Hamann ke Havertz: MU Tak Menarik Lagi, Lebih Baik ke Chelsea. (Foto: Getty Images/Mark Runnacles)
Jakarta -

Pemain Bayer Leverkusen Kai Havertz digadang-gadang sedang di antara Manchester United dan Chelsea. Mantan bintang Liverpool Dietmar Hamann menyarankan Havertz pilih Si Biru.

Man United dan Chelsea kabarnya sama-sama meminati Kai Havertz. Pemain internasional Jerman yang baru berusia 21 tahun itu juga disebut-sebut terus dalam pantauan Bayern Munich.

Hamann, yang menghabiskan 11 tahun di Premier League termasuk dengan membela Liverpool pada periode 1999-2006, menilai bahwa Chelsea akan cocok buat Kai Havertz.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"United sudah kehilangan daya tarik dalam beberapa tahun terakhir," kata Hamann kepada Sky Sport Germany yang dikutip SportsMole.

Dikatakan Hamann, Manchester United saat ini bukanlah yang dulu lagi. Kai Havertz pun dimintanya untuk berpikir jauh ke depan dalam mengambil keputusan, tak cuma memikirkan soal musim depan.

ADVERTISEMENT

"Selama bertahun-tahun lamanya mereka sudah menjadi tolok ukur, mereka masih menjadi klub terbesar di Inggris tapi mereka punya masalah internal," ucap Hamann.

"Di masa lalu jika ada pemain yang tersedia di pasar Manchester United akan jadi prioritas. Saya percaya kini tak lagi demikian. Saat pemain seperti Kai Havertz mau berganti klub dan teken kontrak lima tahun, perspektif jangka panjang lebih penting ketimbang main di Liga Champions musim depan."

"Pemain bersangkutan mungkin harus membuat keputusan dalam beberapa pekan ke depan dan tidak bisa menunggu sampai musim di Inggris berakhir pada akhir Juli atau awal Agustus. Buat pemain, perspektif itu penting, tapi Manchester sudah vakum selama bertahun-tahun," tuturnya.

Untuk itulah Hamann merasa bahwa jika Kai Havertz memang memiliki kesempatan dan pilihan, Chelsea adalah klub yang tepat. Utamanya karena sosok Frank Lampard sebagai manajer.

"Di sisi lain, jika saya melihat Chelsea mereka punya pelatih Frank Lampard yang sudah banyak berkontribusi buat klub itu sebagai pemain dan saya punya perasaan the Blues tumbuh lagi. Untuk pertama kalinya setelah sekian lama, ada lagi sebuah tim yang bisa membuat suporternya benar-benar merasa teridentifikasi," ujar Hamann.




(krs/krs)

Hide Ads