Pierre-Emerick Aubameyang dikabarkan akan meninggalkan Arsenal di bursa transfer musim panas ini. Situasinya jadi rumit gara-gara Mesut Oezil.
Hal itu diungkapkan penyerang legendaris Inggris Alan Shearer. Shearer percaya Aubameyang tak akan bertahan dan memperpanjang kontrak karena melihat besaran gaji yang didapatkan Oezil.
Oezil saat ini berstatus pemain dengan bayaran terbesar Arsenal, menerima sekitar 350 ribu paun per pekan. Padahal gelandang asal Jerman itu bahkan bukan lagi andalan tim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Aubameyang menerima sekitar 200 ribu paun per minggunya, hanya kalah dari Oezil. Satu-satunya kesempatan Arsenal mempertahankannya diyakini dengan memberi gaji yang sama dengan Oezil, tapi tak memungkinkan karena kondisi finansial klub, terlebih dengan adanya pandemi.
Ini pula yang menambah beban pekerja Mikel Arteta selaku manajer.
"Saya yakin dia sudah mengetahuinya, tapi dia paham dia punya pekerjaan yang sangat besar dan sulit di tangannya. Satu adalah untuk mendapatkan hasil bagus dan dua untuk menyingkirkan pemain-pemain yang perlu dikeluarkannya dari klub itu," kata Shearer seperti dilansir Metro.
Baca juga: Pantas Saja Aubameyang Frustrasi |
"Ketika Anda melihat ke situasi Aubameyang dengan kontraknya, saya tak melihatnya akan meneken kontrak baru di sana, saya tak yakin. Karena dia akan melihat ke gajinya Mesut Oezil dan bilang 'Berikan aku gaji yang sama'."
"Dan tidak mungkin mereka bisa memberinya hal itu. Adalah sebuah kesalahan besar memberikan Mesut Oezil gaji sebesar itu. Dia bahkan tidak bisa masuk ke tim ketika mereka bertandang ke Brighton."
"Itu bisa dipahami kalau tanding di Manchester City, tapi ketika Anda bertanding di Brighton dan harus bermain dengan kreatif, dia bahkan tak bisa masuk ke tim. Dan bukan cuma manajer yang ini yang tidak memilihnya masuk ke tim," imbuh mantan pemain Blackburn Rovers dan Newcastle United ini.
Baik Aubameyang maupun Oezil punya kontrak yang tinggal tersisa setahun lagi.
Baca juga: Arteta Tak Bisa Terima Kekalahan Arsenal |
(raw/adp)