Makin Sering Blunder, De Gea Tak Percaya Diri

Makin Sering Blunder, De Gea Tak Percaya Diri

Novitasari Dewi Salusi - Sepakbola
Selasa, 23 Jun 2020 05:00 WIB
WATFORD, ENGLAND - DECEMBER 22: David De Gea of Manchester United looks dejected after failing to save a penalty which resulted in the second goal for Watford scored by Troy Deeney of Watford (not pictured) during the Premier League match between Watford FC and Manchester United at Vicarage Road on December 22, 2019 in Watford, United Kingdom. (Photo by Richard Heathcote/Getty Images)
Kiper Manchester United David De Gea makin sering blunder dalam dua musim terakhir (Foto: Richard Heathcote/Getty Images)
Jakarta -

Gary Neville meyakini penurunan performa David De Gea bukan kebetulan. Menurut Neville, kiper Manchester United itu bermasalah dengan kepercayaan diri.

De Gea disorot gara-gara kesalahannya saat MU bertanding melawan Tottenham Hotspur. Dalam pertandingan di Tottenham Hotspur Stadium, Sabtu (20/6/2020) dini hari WIB, De Gea bikin kesalahan yang berujung gol Steven Bergwijn.

Kiper asal Spanyol itu gagal menhentikan bola tendangan Bergwijn. Upaya De Gea untuk meninju bola justru mengarahkannya ke gawang sendiri. Pada akhirnya, MU harus puas dengan hasil akhir 1-1.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kesalahan itu memperpanjang daftar blunder De Gea. Terhitung sejak awal musim 2018/2019, dia tercatat sudah bikin tujuh kesalahan yang berujung gol untuk lawan.

Neville menilai penurunan performa De Gea disebabkan persoalan mental. Mantan pemain MU itu meyakini De Ga mulai meragukan dirinya sendiri setelah kerap disoraki suporter timnas Spanyol.

ADVERTISEMENT

"Dia adalah pemain yang bisa diandalkan MU selama empat tahun terakhir, tapi dia tidak sama lagi," ujar Neville dalam 'Gary Neville Podcast' seperti dikutip Sky Sports.

"Dia sudah tidak sama lagi selama beberapa waktu ini. Ketika perfoma menurun selama enam bulan, itu cuma penyimpangan sementara. Tapi ketika berlangsung selama setahun, Anda mulai khawatir. Kalau berjalan selama dua tahun, itu jadi lebih permanen."

"Itu adalah gambaran De Gea saat ini karena dia banyak membuat kesalahan. Kesalahan-kesalahan yang sebelumnya tidak akan pernah dia lakukan. Dia selalu jadi seseorang yang bisa diandalkan."

"Ini pasti soal kepercayaan diri. Tangan, kaki, dan badan masih sama, ini pasti soal pikiran," lanjutnya.

"Sambutan yang dia dapat di Spanyol sudah memengaruhinya. Dia bahkan disoraki oleh fans Spanyol saat memperkuat timnas. Di Piala Dunia 2018, dia benar-benar kesulitan dan sejak itu dia meragukan dirinya sendiri. Secara mental dia tidak sama."




(nds/bay)

Hide Ads