5 Faktor Kesuksesan Liverpool di Liga Inggris

5 Faktor Kesuksesan Liverpool di Liga Inggris

Bayu Baskoro - Sepakbola
Sabtu, 27 Jun 2020 12:05 WIB
Liverpools Trent Alexander-Arnold, left, celebrates after scoring the opening goal during the English Premier League soccer match between Liverpool and Crystal Palace at Anfield Stadium in Liverpool, England, Wednesday, June 24, 2020. (Paul Ellis/Pool via AP)
Ada 5 faktor yang membuat Liverpool meraih trofi Premier League 201/2020. (Foto: Paul Ellis/Pool via AP)
Liverpool -

Liverpool sukses merengkuh trofi Premier League pertama dalam 30 tahun terakhir. Berikut ini 5 faktor keberhasilan Liverpool di Liga Inggris musim ini.

Klub asal Merseyside tersebut dipastikan menjadi juara Premier League 2019/2020 pada pekan ke-31. Liverpool tak mungkin lagi bisa disalip di klasemen Liga Inggris, menyusul kekalahan Manchester City dari Chelsea pada Kamis (26/6/2020).

Skuat asuhan Juergen Klopp itu kukuh di puncak klasemen dengan 86 poin, unggul 23 angka dari City di posisi kedua dengan 63 poin. The Reds memecahkan rekor sebagai klub Inggris pertama yang mengunci gelar juara liga dengan tujuh laga sisa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pencapaian luar biasa Liverpool itu tentu merupakan buah kerja keras Sadio Mane dkk sejak awal musim ini. DetikSport merangkum 5 alasan di balik kesuksesan The Reds di Liga Inggris musim ini.

Tancap Gas Sejak Awal

ADVERTISEMENT

Liverpool melaju kencang sejak gelaran Liga Inggris 2019/2020 dimulai. Pada paruh musim pertama, The Reds mengoleksi 18 kemenangan, sekali imbang, serta belum terkalahkan.

Hingga akhir tahun 2019, Liverpool sudah meninggalkan jauh rival-rivalnya semisal Leicester City dengan keunggulan 14 poin dan City (13 poin). Laju kemenangan The Reds terus diperoleh hingga pekan ke-31, dengan hanya sekali kalah dari Watford 0-3 dan ditahan imbang Everton 0-0.

Benteng Pertahanan Kukuh

Liverpool tercatat memiliki pertahanan paling ketat di liga dengan jumlah kebobolan paling sedikit ketimbang tim lain, yakni 21 kali kejebolan dan 14 clean sheet dalam 31 laga. Virgil van Dijk cs mampu memberikan rasa aman di lini belakang The Reds, sehingga sulit bagi lawan untuk mencuri poin saat bertemu mereka.

Memaksimalkan Bek Sayap

Selain kuat dalam bertahan, bek Liverpool juga aktif membantu penyerangan. Juergen Klopp memaksimalkan potensi dua bek sayapnya, Trent Alexander-Arnold dan Andy Robertson, untuk menyuplai bola-bola matang ke lini serang.

Keduanya menjadi pengumpan utama di Liverpool dengan total 20 gol berawal dari operan matang mereka. Alexander-Arnold menjadi pemilik assist terbanyak The Reds dengan 12 umpan, sementara Robertson 8 assist.

WOLVERHAMPTON, ENGLAND - JANUARY 23:  Jurgen Klopp, manager of Liverpool, Andrew Robertson and Trent Alexander-Arnold applaud the fans after the Premier League match between Wolverhampton Wanderers and Liverpool FC at Molineux on January 23, 2020 in Wolverhampton, United Kingdom. (Photo by Catherine Ivill/Getty Images)Andy Robertson dan Trent Alexander-Arnold, dua bek sayap Liverpool. (Foto: Catherine Ivill/Getty Images)

Serangan Balik Mematikan

Liverpool dikenal memiliki kemampuan serangan balik yang cukup efektif. Data Premier League mencatat, The Reds adalah tim yang paling banyak mencetak gol melalui skema counter-attack, yakni 10 gol dari 31 laga.

Mentalitas Tangguh

Ketangguhan Liverpool musim ini turut didorong dengan kuatnya mentalitas para pemain Liverpool untuk meraih kemenangan. Sepertiga dari semua gol Mohamed Salah dkk tercipta pada 20 menit sebelum pertandingan berakhir.

Salah satu contoh kuatnya mental Liverpool itu ditunjukkan saat mereka bertemu Aston Villa pada November 2019. Tertinggal 0-1 hingga menit ke-87, The Reds mampu membalikkan keadaan menjadi 2-1 di sisa waktu yang ada.




(bay/cas)

Hide Ads