Mungkin, ini adalah musim terburuknya seorang Pep Guardiola. Dalam kariernya melatih klub, musim ini dia paling banyak merasakan kekalahan!
Teranyar, Pep Guardiola gagal membawa timnya Manchester City menang kala bertamu ke kandangnya Southampton dalam lanjutan Liga Inggris pekan ke-33 pada Senin (6/7/2020) dini hari WIB. The Citiziens kalah 0-1 lewat gol Che Adams di menit ke-16.
The Citizens sekuat tenaga untuk mencetak gol, apa daya tangan tak sampai. Southampton bermain lebih rapi dan solid, sehingga David Silva dkk pulang dengan tangan hampa.
Kekalahan tersebut memang tak mengubah posisi City di klasemen Liga Inggris. Mereka masih anteng di peringkat kedua.
Tapi kekalahan itu jadi 'noda hitam' bagi Pep Guardiola. Dilansir BBC, musim 2019/2020 ini bisa dibilang sebagai musim terburuknya dalam berkarir sebagai pelatih atau manajer. Musim ini, dia paling sering merasakan kekalahan di liga!
Sudah sembilan kali Guardiola kalah di Premier League. Sebelumnya, dia tak pernah merasakan kekalahan sebanyak itu, baik bersama City, Bayern Munich, atau bersama Barcelona
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dalam 10 tahun terakhir, kekalahan terbanyak yang Guardiola rasakan adalah di musim 2016/2017. Dia menderita enam kekalahan.
Pep Guardiola pun tampak kebingungan. Dia terheran-heran, timnya tampil bagus kala menghadapi Southampton tapi tak bisa memenangkan pertandingan atau minimal meraih hasil seri.
"Kami masih sama seperti musim lalu, tim yang menjuarai Liga Inggris. Kami bermain lebih baik dari mereka, tapi tak bisa memenangi pertandingan," kata Guardiola.
Tiga pertandingan terakhir, The Citizens benar-benar seperti roda. Kalah 1-2 dari Chelsea dan merelakan gelar juara ke tangan Liverpool, kemudian bisa membantai sang juara Liverpool 4-0, dan terakhir malah kalah 0-1 dari tim papan tengah.
Dalam lima tahun terakhir, kekalahan terbanyak Manchester City dalam semusim di Liga Inggris adalah 10 kali. Itu terjadi di musim 2015/2016 saat ditukangi Manuel Pellegrini.
(aff/yna)