.webp)
Chelsea menghadapi momen-momen menegangkan sebelum memastikan kemenangan atas Crystal Palace. Padahal Chelsea seharusnya bisa menyudahi pertandingan lebih awal.
Menyambangi Palace di Selhurst Park, Rabu (8/7/2020) dinihari WIB, Chelsea berhasil meraih kemenangan 3-2. The Blues sesungguhnya memulai dengan meyakinkan setelah Olivier Giroud menciptakan gol cepat di menit keenam, sebelum ditambahkan Christian Pulisic dengan golnya di menit ke-27.
Tim tuan rumah kemudian membalas melalui Wilfried Zaha untuk memperkecil skor menjadi 1-2 saat turun minum. Usai restart, Chelsea kembali menjauh berkat gol Tammy Abraham di menit ke-71, tapi langsung dibalas Palace dengan gol Christian Benteke hanya semenit kemudian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisa waktu pertandingan, Chelsea justru menghadapi perlawanan keras The Eagles. Kepa Arrizabalaga menepis upaya dari Scott Dane sebelum sapuan Kurt Zouma menggagalkan Benteke, yang berpotensi menjadi gol.
Manajer Chelsea Frank Lampard memang senang dengan kemenangan timnya. Namun, Lampard tidak suka dengan bagaimana akhir pertandingan berjalan.
"Kami harusnya memiliki kendali lebih banyak pada permainan ketika itu. Saat skor 2-0 kami seharusnya melanjutkannya dan mengendalikan permainan lebih baik dan saat 3-2 kami memiliki banyak kesempatan, kesempatan bagus untuk menghabisinya," ucap Lampard kepada BT Sport.
"Ada sedikit keputusan yang salah yang dibuat di operan atau tembakan terakhir dan kemudian hal itu mengundang tekanan."
"Kepa membuat sebuah penyelamatan hebat dan Kurt membuat sebuah tekel yang hebat. Di momen-momen terakhir, kami betul-betul stres," Lampard menambahkan.
Kemenangan ini menaikkan Chelsea ke posisi ketiga klasemen Liga Inggris dengan perolehan 60 poin hasil 34 pertandingan. Tim London Barat itu unggul satu poin dari Leicester City setelah berimbang dengan Arsenal 1-1, dan terpaut lima poin dari Manchester United yang baru akan bertanding Jumat (10/7) dinihari WIB.
(rin/raw)
