Korea: Drama dan Air Mata di Kazan Arena

Dalam laga yang berlangsung di Kazan Arena, Kamis (28/6/2018) dinihari WIB, Korsel melesakkan gol di menit 90+4 lewat kaki Kim Young-gwon. Gol sempat dianulir wasit, namun keputusan diubah setelah ditinjau ulang lewat VAR. Para pemain Korsel pun berlarian merayakannya. (Foto: Dylan Martinez/REUTERS)

Gol kedua datang selang tiga menit kemudian. Son Heung-min meceploskan bola dalam situasi gawang yang kosong. Kegembiraan terpancar, sementara Jerman dibuat lesu tanda tak ada harapan untuk terus bertahan di Piala Dunia 2018. (Foto: Michael Dalder/Reuters)

Setelah laga usai, Korsel mendadak ikut tertunduk lesu. Mereka pun pada akhirnya menyadari bahwa kemenangan tak cukup untuk membuat terus melaju di Piala Dunia 2018. Mereka baru mengetahui di laga lainnya Swedia menang 3-0 atas Meksiko. (Foto: Alexander Hassenstein/Getty Images)

Tak ada lagi keceriaan yang terpancar seperti saat Korsel mencetak gol-gol dramatis di injury time. Semua pemain mereka menangis, sebagaimana yang dialami Jerman. (Foto: John Sibley/Reuters)

Tak terlihat gairah di Kazan Arena. Para pemain cuma bisa meratapi kenyataan. (Foto: Dylan Martinez/Reuters)

Pemain Korsel saling menguatkan satu sama lain di saat hati dalam keadaan sedih. (Foto: Catherine Ivill/Getty Images)

Son Heung-min turut larut dalam kesedihan. Pemain Tottenham Hostpur itu cuma bisa menangis sambil memegangi lambang tim di dada. (Foto: Catherine Ivill/Getty Images)

Kiper Cho Hyun-woo juga tak bisa menutup kekecewaannya. Padahal di laga ini dia berhasil membuat enam penyelamatan dari semua tembakan on target Jerman. (Foto: Pilar Olivares/Reuters)

Salah satu momen saat Son Heung-min menangis dan mengepalkan dengan erat tangannya. Hasil manis yang tak berarti banyak untuk Korsel. (Foto: Catherine Ivill/Getty Images)

Pemain Korsel berusaha untuk menghampiri para suporter di stadion saat masih dalam keadaan sedih, kecewa, dan mungkin kesal. (Foto: Pilar Olivares/Reuters)