Munich - Jerman menelan hasil mengecewakan pada Piala Dunia 2018 di Rusia. Misi penebusan Die Mannschaft akan dimulai dengan menghadapi juara dunia Prancis.
Jerman Memulai Misi Penebusan Usai Kegagalan di Rusia

Prancis akan menjadi lawan pertama Jerman di ajang UEFA Nations League dalam pertandingan di Allianz Arena, Jumat (7/9) dinihari WIB. Jerman mempersiapkan diri dengan berlatih keras. (Foto: Michael Dalder/Reuters)
Meski demikian, latihan Jerman tidak lantas tegang melulu. Bek tengah Mats Hummels bercanda dengan Joshua Kimmich, Niklas Suele dan Thomas Mueller.Β (Foto: Christof Stache/AFP Photo)
Leroy Sane kembali dipanggil masuk skuat setelah ditinggalkan di Piala Dunia. Pencoretan Sane mengundang kritik lantaran si pemain tampil impresif di level klub untuk mengantar Manchester City memenangi Premier League 2017/18 dengan rekor 100 poin. (Foto: Andreas Gebert/Reuters)
Marco Reus akan mencoba memperbaiki peruntungannya di level internasional usai sempat absen di turnamen-turnamen besar akibat cedera. Reus bersinar di Rusia dengan sumbangan satu gol dan satu assist dalam tiga penampilan. (Foto: Andreas Gebert/Reuters)
Thomas Mueller akan berusaha mendapatkan ketajamannya lagi. Tidak bisa dipungkiri, Mueller yang melempem menjadi salah satu penyebab sulitnya Jerman mencetak gol di Piala Dunia lalu sebelum akhirnya kandas lebih awal. (Foto: Michael Dalder/Reuters)
Momen ini turut menandai kehidupan awal Jerman tanpa pemain tengah andalan, Mesut Oezil. Oezil memilih pensiun usai Piala Dunia karena disalahkan atas kegagalan Jerman dan merasa menerima perlakuan rasial. (Foto: Catherine Ivill/Getty Images)
Ilkay Guendogan juga masuk skuat. Bersama Oezil, Guendogan terseret kontroversi karena pertemuannya dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, tokoh politik yang tidak disukai masyarakat Jerman pada Mei silam. (Foto: Andreas Gebert/Reuters)
Turut disorot adalah sang pelatih Joachim Loew. Belum lama ini Loew mengaku dirinya sebagian bertanggung jawab atas tersingkirnya Jerman di fase grup Piala Dunia. Salah satu kesalahan Loew adalah enggan mengganti taktik. (Foto: Michael Dalder/Reuters)