detik sore

Skema Terakhir Indonesia Lolos Piala Dunia

20detik Signature - detikSepakbola
Kamis, 09 Okt 2025 14:48 WIB
Foto: Maulana Irsyad
Jakarta -

Tidak bertahan lama, ingar-bingar pendukung Indonesia terdengar di King Abdullah City Stadium, Jeddah, Arab Saudi hanya bertahan empat menit saja. Kegembiraan itu harus berakhir usai tendangan Kevin Diks dari titik putih yang berhasil ia konversikan menjadi gol di menit-12 terbalas oleh tendangan jarak jauh Saleh Abu Al Shamat di menit ke-16.

Suporter Indonesia bungkam usai Timnas Garuda ditumbangkan Arab Saudi dalam laga Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Jay Idzes dkk kalah dengan skor akhir 2-3 pada Kamis (9/10/2025) dini hari WIB. Usai Saleh Abu Al Shamat, Green Falcon memperbesar kemenangan lewat brace Feras Al Brikan.

Timnas sempat memperkecil ketertinggalan di menit 88 lewat penalti kedua Kevin Diks. Namun sampai akhir perpanjangan waktu babak kedua gol penyelamat kekalahan Indonesia tak kunjung hadir. Sepanjang pertandingan terlihat jika pasukan Patrick Kluivert terlihat kesusahan memecah lini pertahanan Arab Saudi.

Marc Klok, Yakob Sayuri, dan Beckham Putra mendapatkan rating atau penilaian terburuk di laga tersebut. Klok dan Yakob jelas mendapat sorotan lebih karena bertanggung jawab atas dua gol Arab Saudi.

Dilansir dari SofaScore, tiga pemain Timnas Indonesia dengan rating terburuk adalah bek sayap kanan Yakob Sayuri (5,1) Marc Klok (6,0), dan Beckham Putra (6,1). Klok bertanggung jawab atas terjadinya proses gol pertama Arab Saudi. Clearance-nya masih melambung di daerah pertahanan sendiri dan kemudian bola dikuasai tim lawan. Si kulit bundar pun berhasil ditendang dengan keras oleh Saleh Abu Al Shamat dari luar kotak penalti.

Gol kedua dan ketiga Arab Saudi juga kesalahan dari Yakob Sayuri. Dirinya melakukan pelanggaran tidak perlu, yaitu menarik jatuh Feras Albrikan di area penalti. Feras menjadi eksekutor dan lakukan tugasnya dengan baik. Gol ketiga terjadi karena Yakob terlambat untuk kembali ke posisinya dalam mengatasi bola rebound.

Hasil ini juga membuat Patrick Kluivert mendapatkan sorotan terkait sejumlah keputusannya. Mulai dari pemilihan starting line up, tidak mengganti Marc Klok sampai akhir pertandingan hingga memainkan Yakob Sayuri sebagai bek kanan. Sayuri benar-benar dieksploitasi oleh Arab Saudi pada pertandingan itu.

Menatap pertandingan selanjutnya, Timnas Indonesia harus menang melawan Irak setelah kalah dari Arab Saudi. Pelatih Patrick Kluivert menegaskan tiga poin harga mati.

"Kami akan menganalisis pertandingan ini, memperbaiki kesalahan, dan bangkit. Laga melawan Irak adalah pertandingan penting yang harus kami menangkan," kata Kluivert.

Peluang Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia tetap ada walaupun akan sangat berat. Timnas bisa lolos langsung ke Piala Dunia 2026 dari ronde keempat jika menang 2-0 melawan Irak, dan Arab Saudi kalah 0-1 dari Irak. Lalu, seperti apa evaluasi yang harus dilakukan berkaca dari laga semalam? Apa skema terbaik Indonesia jika masih ingin lolos Piala Dunia 2026? Simak obrolannya bersama Redaktur detikSport.

Beralih ke Berita Nusantara, detikSore akan kembali mengulas informasi terbaru terkait identifikasi korban runtuhnya bangunan di Ponpes Al Khoziny. Berdasarkan informasi terbaru, sejumlah korban masih belum dapat teridentifikasi. Para Santri yang telah dievakuasi saat ini berada di RS Bhayangkara HS Samsoeri Mertojoso.

Mengutip detikJatim, hingga saat ini tim DVI Polda Jawa Timur berhasil mengidentifikasi total 40 dari 57 jenazah. Terbaru enam jenazah baru teridentifikasi pada Rabu (8/10) setelah proses pencocokan data antemortem dan postmortem dilakukan secara menyeluruh.

Terkait hal ini, detikSore akan melaporkan secara langsung bagaimana kabar terbaru proses identifikasi. Masih soal peristiwa tersebut, detikSore juga akan mengulas bagaimana proses hukum yang berjalan. Ikuti laporan Jurnalis detikJatim selengkapnya.

Jelang petang nanti detikSore akan mengulas tentang Sekolah Garuda yang baru saja diresmikan. Seperti ditulis detikcom, saat ini sudah ada 16 Sekolah Garuda yang tersebar di seluruh Indonesia.

Mengutip detikEdu, Sekolah Garuda merupakan salah satu program unggulan dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) atau Quick Win Presiden Prabowo Subianto. Fokusnya adalah pengembangan talenta di bidang sains dan teknologi di Indonesia.

Ada dua skema Sekolah Garuda, yakni Sekolah Garuda baru dan Sekolah Garuda hasil transformasi dari sekolah-sekolah yang ada. Lalu seperti apa kurikulumnya? Siapa saja penerima manfaatnya? Ikuti diskusinya bersama Wakil Redaktur Pelaksana detikEdu.

Ikuti terus ulasan mendalam berita-berita hangat detikcom dalam sehari yang disiarkan secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Jangan ketinggalan untuk mengikuti analisis pergerakan pasar saham jelang penutupan IHSG di awal acara. Sampaikan komentar Anda melalui kolom live chat yang tersedia.


"Detik Sore, Nggak Cuma Hore-hore!"




(far/vys)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork