Upacara pembukaan Piala Dunia akan berlangsung di Arena Corinthians pada Jumat (13/6) dinihari. Panitia event menyiapkan sebuah 'paraplegic' yang memakai setelan robot untuk melakukan tendangan pertama turnamen.
Seperti diberitakan oleh AFP, proyek robot dikerjakan oleh sebuah tim yang dipimpin oleh seorang dokter ahli saraf asal Brasil, Miguel Nicolelis. Sang robot yang belum diketahui namanya itu akan dikontrol oleh sinyal dari otak.
Sebanyak 156 ilmuwan yang tergabung dalam tim membuat eksoskeleton masa depan sehingga robot tersebut bisa bangkit dari kursi roda, berjalan kaki masuk lapangan, lalu mengeksekusi tendangan kehormatan untuk memulai turnamen.
Nicolelis mengungkapkan, eksoskeleton terdiri dari sirkuit elektronik yang ada di kaki buatan pada robot. Sirkuit tersebut akan mengirim sebuah sinyal kembali kepada pengguna melalui kulit buatan yang melekat pada tangan, menyampaikan sensasi pergerakan dan kontak.
"Ini kali pertama eksoskeleton dikendalikan oleh aktivitas otak dan mengirim umpan balik kepada pasien," ujar Nicolelis.
"Melakukan demonstrasi robot di stadion adalah sesuatu yang rutinitasnya sangat terjadi di luar ruangan. Ini belum pernah terjadi sebelumnya.
"Pada tahun 2009, setelah kami mendapat informasi bahwa Brasil menjadi tuan rumah Piala Dunia 2014, mereka para panitia bertanya kepada saya tentang ide-ide apa untuk menunjukkan Brasil dalam cara yang berbeda dari dunia selalu memandangnya.
"Saya lalu memberi saran untuk melakukan demonstrasi hasil karya yang mengajarkan kepada banyak orang bahwa Brasil menemukan dan punya potensi manusia untuk melakukan hal-hal seputar sepakbola," kata Nicolelis, yang juga mengajar di Duke University, Amerika Serikat.
(a2s/roz)











































