Hal itu sendiri tercermin dari permainan cahaya pada dua ikon bersejarah di kedua negara, yakni patung raksasa Cristo Redentor (Kristus sang Penebus) di Rio de Janeiro, Brasil, dan Obelisk di Buenos Aires, Argentina.
Selasa (10/6/2014) malam waktu setempat, patung Cristo Redentor bermandikan cahaya dua warna kebanggaan bangsa Argentina, biru dan putih. Cahaya La Albiceleste dipantulkan ke arah patung besar yang berdiri di puncak pegunungan Corcovado tersebut. Sebuah pemandangan yang indah bila dilihat dari bawah, yaitu dari kota Rio de Janeiro.

Foto: Cristo Redentor di Rio (AFP)
Sementara itu, Obelisk yang merupakan monumen bersejarah nasional sekaligus ikon kota Buenos Aires turut mengikrarkan persabatan dengan sang rival. Tugu setinggi 67,5 meter yang berdiri di Plaza de la Republica itu disinari dengan warna hijau dan kuning khas Tim Samba.

Foto: Obelisk di Buenos Aires (Reuters)
Seperti dikabarkan oleh Globo Esporte, program penyinaran dua bangunan monumental tersebut merupakan salah satu upaya untuk mempererat tali persaudaraan dan menggali nilai-nilai sportivitas antara kedua negara. Harapannya, timnas Brasil dan Argentina bisa bersatu untuk mencapai tujuan bersama: menjuarai Piala Dunia dari kawasan Amerika Selatan.
Pesta Piala Dunia akan dibuka pada Jumat (13/6) dinihari WIB, di Sao Paulo, Brasil. Serangkaian seremoni bakal digelar, diiringi dengan pertandingan perdana tuan rumah melawan Kroasia.
(krs/roz)