Bertemu Pesilat Cimande Asal Brasil, yang Ingin Latihan Bareng Iko Uwais

Catatan dari Brasil

Bertemu Pesilat Cimande Asal Brasil, yang Ingin Latihan Bareng Iko Uwais

- Sepakbola
Jumat, 11 Jul 2014 13:38 WIB
Sao Paulo -

Banyak orang asing berguru Capoeira, ilmu beladiri khas Brasil. Tapi Peterson Menezes yang orang asli Brasil, justu sangat mengagumi pencak silat dan menjadi "pendekar".

Postur tubuhnya kecil. Tingginya tak sampai 160 cm, beratnya pun cuma sekitar 62 kg. Mungkin sepintas lalu tak banyak yang menduga kalau Peterson adalah ahli beladiri dari Brasil yang ternyata juga menekuni Pencak Silat aliran Cimande asal Indonesia.

Seumur hidupnya Peterson, yang kelahiran Sao Paulo 38 tahun lalu, sebenarnya belum pernah menjejakkan kakinya di Indonesia, tanah kelahiran Pencak Silat. Namun, hal ini tak mengurangi rasa cintanya pada olahraga beladiri kebanggaan 'Merah Putih' tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perkenalan awal Peterson dengan pencak silat dimulai pada pertengahan 1980-an, saat usianya 10 tahun, lewat seseorang yang disebutnya sebagai Guru Sun.

"Aku pikir dia dari Malaysia, tapi aku tak yakin. Saat itu aku belajar jurus Harimau tapi belum tahu kalau aku sedang belajar silat," kenang Peterson ketika disambangi detiksport bersama Direktur Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Sao Paulo, Tonny Hendriawan, Deputi Direktur ITPC Bayu Setiawan, serta wartawan tvOne di padepokan beladirinya di wilayah Itu, sekitar 100 km sebelah barat pusat kota Sao Paulo, Kamis (10/7/2014).



Setelah sekitar enam tahun belajar jurus Harimau, Peterson harus berpisah dengan gurunya yang memutuskan pulang ke negeri asalnya. Ia kehilangan kontak.

Sepeninggal gurunya tersebut, Peterson menekuni Kung Fu Wing Chun asal China, -- ilmu beladiri yang turut membuat namanya cukup dikenal sebagai jawara. Tapi pencak silat rupanya kadung jadi cinta pertamanya. Peterson terus mengasah jurus pencak silat yang ia pernah dapatkan semasa bocah seraya mencari tahu lebih dalam soal beladiri itu.

Sampai kemudian Peterson menemukan nama William Sanders, "bule" lain asal Amerika Serikat yang sudah mendalami pencak silat sejak 1972 dan kini merupakan pendekar Cimande aliran Pukulan Cimande Pusaka --aliran Silat Cimande yang tercatat diturunkan dari Mas Jut dan diyakini sebagai salah satu aliran klasik. Peterson resmi jadi murid Sanders di awal 2013 dan mulai fokus menekuni aliran yang konon juga jadi andalan sosok legendaris Betawi, si Pitung, tersebut. Tahun ini Peterson mengaku sudah digelari "Guru" oleh Sanders yang dipanggilnya sebagai Master.

"Kini aku salah satu murid utamanya," tutur Peterson bangga. "Aku memang belajar dari VCD dan DVD (tanpa pernah bertemu langsung dengan Sanders) tapi sebelum itu aku juga sudah mengembangkan dasar-dasar silat sebelumnya. Aku juga selalu chat dengan guruku itu setiap hari dan ia senantiasa memberi masukan."

Sebagai pakar beladiri, Peterson juga menguasai sejumlah gerakan beladiri lain. Namun, pria yang pernah diundang ke sebuah acara bincang-bincang top di Brasil itu tetap menilai pencak silat punya nilai lebih yang bikin dirinya cinta luar-dalam.

"Aku suka beladiri Indonesia ini, Pencak Silat, karena komplet, indirect tapi mematikan, punya variasi dengan sejumlah senjata maupun tangan kosong, dan utamanya karena memiliki nilai budaya yang besar. Kultur itu penting," tegasnya usai memamerkan jurus-jurus Harimau, Bangau, Ular, dan Monyet, serta keahliannya menangkis serangan demi serangan dari muridnya dengan jurus-jurus silat yang juga dikombinasikan dengan pelbagai senjata tajam.

Maka ia pun menggeleng tegas ketika ditanya apakah dirinya juga menyenangi Capoeira --olahraga beladiri asal negaranya sendiri-- atau Muay Thai yang kini sedang ngetop di Indonesia.

"Capoeira terlalu banyak gerakan yang tak perlu, ada banyak celah. Muay Thai terlalu keras. Pencak silat punya makna spesial karena faktor budayanya yang dalam. Pencak Silat amatlah tua, otentik."



Kecintaan terhadap Pencak Silat itu pula yang membuat Peterson berencana datang ke Indonesia sekitar bulan Mei tahun depan atau menjelang hari raya Waisak. Salah satu maksudnya tentu untuk lebih menyelami Pencak Silat di tanah kelahiran beladiri itu sendiri. Matanya pun berbinar-binar ketika ditanya bagaimana seandainya dalan kunjungannya ke Indonesia nanti ia bertemu Iko Uwais, pesilat yang kini tengah naik daun dan dikenal Peterson lewat film Merantau.

"Akan keren jika aku bisa bertemu Iko Uwais. Aku akan merasa terhormat, tidak untuk latih tanding tapi untuk latihan bersama saja," harap Peterson yang juga memiliki koleksi sejumlah senjata khas Indonesia seperti keris dan karambit tersebut.









(krs/a2s)

Hide Ads