Kampung Piala Dunia ini berada di RT 13 RW 06, Kelurahan Tangga Takat, Seberang Ulu II, Kota Palembang. Menjadi salah satu kawasan padat penduduk, pemukiman ini bersiap menyambut Piala Dunia 2018.
Pantauan detikcom, Kamis (24/5/2018), warga di wilayah ini sudah mulai mendekorasi dan membuat beragam ornamen Piala Dunia. Lukisan pemain bola kelas dunia seperti Lionel Messi hingga Ronaldo juga bisa ditemukan di kampung ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Warna-warni Kampung Piala Dunia di Manado |
Tidak hanya itu, gambar bendera-bendera negara yang menjadi peserta di Piala Dunia 2018 juga terlihat jelas. Letaknya yang berada tepat di tepian sungai Musi semakin menambah indah kampung ini.
"Semua warga di sini pencinta bola. Jadi kebetulan ada Piala Dunia 2018, ya kita punya inisiatif buat kampung piala dunia dan ternyata respon warga juga positif," kata Sanima, Ketua RT di kampung itu saat berbincang dengan detikcom.
![]() |
Sejak mulai di hias, kampung yang sebelumnya kumuh dan jorok kini mulai terlihat rapi dan bersih. Bahkan beberapa taman terlihat sudah mulai dibangun sebagai tempat bersantai di tepian Sungai Musi.
Rumah tua berusia setengah abad yang dulunya terlihat kusam, kini sudah tampak cerah. Berbagai warna dan ornamen sudah menghiasi setidaknya 30 rumah warga di Kelurahan Tangga Takat.
"Ada sekitar 30 rumah yang dihias, mulai dari rumah papan, permanen, dan rumah tua berusia lebih dari 50 tahun. Dulunya terlihat kumuh, sekarang sudah tidak lagi karena ditata sama-sama sejak 1 bulan lalu," sambung wanita berusia 42 tahun ini.
![]() |
"Semua warga di sini pecinta bola, jadi hampir setiap ada main bola pasti ramai terdengar dari semua rumah berteriak. Khusus untuk Piala Dunia, rencananya kami akan buat nonton bareng di taman yang saat ini sedang dikerjakan. Nanti bisa juga sambil bersantai di tepi sungai Musi," katanya.
Diungkapkan Sanima, seluruh biaya renovasi dan pengerjaan berasal dari sumbangan warga. Tetapi ada juga donatur dari pemerintah Kota Palembang dan donatur lain yang senang melihat kampung mereka jadi bersih.
"Rencananya warga mau daftar ke grup Transmedia untuk menjadi kampung Piala Dunia 2018. Mau buat event-event bola setiap akhir pekan karena setiap sore anak-anak banyak olahraga dan main bola juga," tutup Sanima. (din/din)