Telegraph menelisik tren seluruh perayaan gol yang terjadi di Piala Dunia 2018. Hasilnya, dalam turnamen di Rusia itu ada 26 gol yang dirayakan pemain dengan cara berpelukan.
Jumlah itu bahkan belum mengikutsertakan variasi lainnya, yakni berpelukan massal dengan seluruh anggota tim di bench (total 8 kali), seperti yang dilakukan oleh timnas Jepang dalam merayakan gol-golnya di fase gugur.
![]() |
Selain berpelukan, cara selebrasi populer lain selama Piala Dunia 2018 adalah dengan melompat seraya memukulkan tangan ke udara (24 kali), yang tipis mengungguli selebrasi meluncur di lapangan dengan menggunakan lutut (23 kali).
Di sisi lain, ada sejumlah selebrasi yang tercatat cuma hadir satu kali sepanjang Piala Dunia 2018. Selebrasi bernuansa religius, ngedot alias mengemut ibu jari, menunjuk nama di bagian punggung jersey, menjulurkan lidah, melayangkan kecup jauh, mencium emblem tim di dada, memukul dada, dan berdiam diri saja dicatat terjadi masing-masing sekali.
Telegraph juga mencatat kecenderungan pemilihan posisi dari para pemain di Piala Dunia 2018 dalam merayakan golnya. Arah sudut kiri lapangan, atau kanan dari arah gawang, menjadi lokasi favorit.
Sepanjang Piala Dunia 2018 ada 41,7 persen perayaan gol yang dilakukan di sudut kiri lapangan. Sudut kanan menjadi opsi favorit berikutnya (26,9%) disusul area tengah lapangan permainan (13,5%). Sebaliknya cuma 0,6 persen perayaan dilakukan di area bench.
Simak Juga Selebrasi Tanpa Henti Prancis di Dressing Room Hingga Bus:
(krs/mfi)