MU dalam posisi diunggulkan saat bertemu Barca di final edisi 2009. Namun, di luar dugaan Barca-lah yang jadi juara setelah menang 2-0 berkat gol Samuel Eto'o dan Lionel Messi.
Kekalahan itu rupanya begitu mengecewakan Ferdinand. Saking kecewanya, bek 32 tahun ini sampai-sampai tak berani menyaksikan rekaman pertandingan di Roma.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau Anda ingin duduk dan memikirkan pertandingan seperti itu, itu akan datang dengan mudah. Ini seperti membawa sesuatu ke internet," tambahnya.
"Saya sudah mengulang-ulang itu di kepala saya beberapa kali dan kami tak pernah bermain. Kami bukan Manchester United," lugas Ferdinand.
"Dalam perjalanan pulang (dari Roma), kami duduk dan berpikir 'kalau kami turun ke lapangan dan menjadi Manchester United yang sesungguhnya, hasilnya akan berbeda'," beber mantan pemain West Ham United ini.
"Mereka selalu bilang Anda tak ingin meninggalkan lapangan dengan penyesalan. Malam itu, ada banyak penyesalan," ungkapnya.
"Saat ini, kami akan memberikan yang lebih baik," tutup Ferdinand.
Foto: Rio Ferdinand menunjukkan ekspresi kecewa usai kalah dari Barcelona di final Liga Champions 2009. Stadion olimpico Roma, 27 mei 2009 (AFP).
(mfi/din)